Investigasi Penembakan Polisi di Way Kanan Berlanjut: Dua Oknum TNI Masih Diperiksa Sebagai Saksi
Penyelidikan Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan: Status Oknum TNI Masih Menggantung
Kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung, masih terus bergulir. Meskipun telah lima hari berlalu sejak insiden yang terjadi pada Senin (17/3/2025), dua oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut masih berstatus sebagai saksi.
Kedua oknum tersebut, yang diidentifikasi sebagai Pembantu Letnan Satu (Peltu) L dan Kopral Kepala (Kopka) B, terus menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik. Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Rikas Hidayatullah, menegaskan bahwa status keduanya belum berubah.
"Sampai saat ini, keduanya masih berstatus sebagai saksi," ujar Brigjen TNI Rikas Hidayatullah saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/3/2025).
Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menjelaskan bahwa proses penetapan status hukum lebih lanjut terhadap kedua oknum TNI tersebut masih menunggu hasil pendalaman bukti-bukti oleh penyidik. "Penyidik masih berupaya melengkapi bukti-bukti yang ada," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Eko Siregar, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini. Upaya konfirmasi terkait perkembangan terbaru masih terus dilakukan.
Temuan Kompolnas Mengarah pada Pelaku Profesional
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah turun langsung ke lokasi kejadian perkara (TKP) untuk melakukan investigasi. Hasil olah TKP menunjukkan indikasi kuat bahwa pelaku penembakan bukanlah warga sipil biasa.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyatakan bahwa berdasarkan analisis luka tembak yang mengenai bagian vital tubuh korban, seperti kepala dan dada, menunjukkan bahwa pelaku memiliki keterampilan khusus. "Luka-luka tersebut menunjukkan adanya keahlian menembak yang sangat spesifik, yang kemungkinan besar tidak dimiliki oleh masyarakat sipil pada umumnya," tegas Choirul Anam.
Temuan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan pihak yang terlatih dan profesional dalam insiden penembakan tersebut. Proses investigasi terus berjalan intensif untuk mengungkap fakta-fakta sebenarnya dan menyeret pelaku ke pengadilan.
Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik penembakan ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas tindakan mereka. Masyarakat menantikan hasil investigasi yang transparan dan akuntabel, serta berharap agar kasus ini segera terungkap secara terang benderang.
Berikut adalah poin-poin penting dalam perkembangan kasus ini:
- Dua oknum TNI masih berstatus saksi.
- Penyidik terus mengumpulkan bukti.
- Kompolnas menemukan indikasi pelaku penembakan terlatih.
- Motif penembakan masih dalam penyelidikan.
- Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas.