Operasi Ketupat 2025: Polri Prioritaskan Keselamatan Pemudik dengan Strategi Harkamtibmas dan Inovasi Digital

Operasi Ketupat 2025: Polri Prioritaskan Keselamatan Pemudik dengan Strategi Harkamtibmas dan Inovasi Digital

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Polri telah mempersiapkan Operasi Ketupat dengan fokus utama pada keselamatan dan kelancaran perjalanan mudik. Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa operasi ini memiliki dua misi krusial: menjaga harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) dan mewujudkan arus lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.

"Prioritas utama Operasi Ketupat adalah terjaminnya harkamtibmas, yang mencakup pencegahan kriminalitas dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada masyarakat selama merayakan Idul Fitri. Selain itu, kami berupaya keras untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar bagi seluruh pemudik," ujar Irjen Agus.

Strategi Komprehensif dan Mitigasi Risiko

Polri telah melakukan survei mendalam terhadap jalur-jalur mudik dan lokasi-lokasi strategis untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan melakukan mitigasi risiko. Irjen Agus menyebutkan empat klaster utama yang menjadi fokus perhatian:

  • Jalan Tol: Pengelolaan lalu lintas di jalan tol menjadi prioritas utama mengingat volume kendaraan yang tinggi.
  • Jalan Nasional/Provinsi/Kabupaten: Pengawasan dan pengaturan lalu lintas di jalan-jalan non-tol juga ditingkatkan untuk mengantisipasi kepadatan.
  • Tempat Penyeberangan: Kelancaran arus penyeberangan antar pulau menjadi perhatian khusus untuk menghindari penumpukan.
  • Tempat Wisata: Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di kawasan wisata juga diperhatikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.

Rekayasa Lalu Lintas dan Inovasi Digital

Untuk mengoptimalkan kelancaran arus lalu lintas, Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk:

  • Contraflow: Sistem contraflow akan diterapkan pada titik-titik tertentu untuk menambah kapasitas jalan.
  • One Way: Sistem one way akan diberlakukan pada ruas jalan yang sangat padat untuk mengurai kemacetan.
  • Ganjil Genap: Pembatasan lalu lintas berdasarkan plat nomor ganjil genap akan diterapkan di beberapa area untuk mengurangi volume kendaraan.

Selain rekayasa lalu lintas konvensional, Polri juga memperkenalkan inovasi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada pemudik. Salah satu inovasi tersebut adalah sistem Polantas Menyapa, sebuah portal digital yang dapat diakses melalui smartphone dan perangkat Android lainnya. Sistem ini menyediakan informasi real-time mengenai:

  • Lokasi rest area terdekat
  • Kondisi kepadatan lalu lintas
  • Informasi jalur alternatif
  • Informasi penting lainnya, termasuk informasi kecelakaan

"Melalui Polantas Menyapa, kami ingin memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada pemudik agar mereka dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Kami telah bekerja sama dengan Jasa Marga untuk memastikan informasi yang disajikan lengkap dan terpercaya," jelas Irjen Agus.

Imbauan Keselamatan dan Persiapan Mudik

Irjen Agus mengimbau seluruh pemudik untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan untuk perjalanan jauh. Periksa mesin, oli, wiper, dan komponen penting lainnya.
  • Kondisi Pengemudi: Pastikan pengemudi dalam kondisi fit dan tidak kelelahan. Istirahatlah setiap dua jam atau setelah menempuh jarak tertentu.
  • Patuhi Aturan Lalu Lintas: Jangan melanggar aturan lalu lintas dan selalu utamakan keselamatan.

"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mengimbau kepada seluruh pemudik untuk berkendara dengan aman, mematuhi aturan lalu lintas, dan beristirahat jika merasa lelah. Ingatlah, mode aman, keluarga nyaman," pungkas Irjen Agus.