Upaya Mengelak Marcelino Terbongkar: Kronologi Penemuan Jasad Mutilasi dalam Freezer di Pasar Kemis
Kecurigaan Polisi Berujung Penemuan Mengerikan
Kasus mutilasi Jefry Rarun (54) di sebuah rumah di Villa Regency 2, Pasar Kemis, Tangerang, memasuki babak baru dengan terungkapnya kronologi penemuan jasad korban di dalam freezer. Marcelino Rarun, yang kini menjadi tersangka utama, sempat berupaya keras menghalangi polisi untuk membuka freezer yang ternyata menyimpan potongan tubuh sepupunya.
Kejadian bermula ketika tim dari Polres Metro Jakarta Utara melakukan pencarian terhadap Jefry Rarun, yang berstatus sebagai buron kasus penipuan. Kedatangan polisi ke lokasi awalnya tidak terkait dengan kasus pembunuhan, melainkan murni untuk mencari keberadaan Jefry. Namun, kecurigaan mulai muncul ketika polisi mendapati sebuah freezer yang terkunci dengan rantai.
Sitohang, Ketua RT setempat, menuturkan bahwa polisi awalnya gagal menemukan Jefry. Akan tetapi, freezer yang terkunci tersebut menarik perhatian mereka. "Polisi bilang, 'Pak RT, Jefry tidak ada di sini, tapi saya curiga dengan freezer itu karena digembok,'" ujar Sitohang, menirukan ucapan polisi saat itu.
Alasan Berbelit dan Negosiasi yang Membongkar Kejahatan
Kecurigaan polisi semakin menguat ketika Marcelino memberikan berbagai alasan yang berbelit-belit untuk tidak membuka freezer tersebut. Marcelino mengaku bahwa kunci freezer berada pada temannya dan terus mengulur-ulur waktu. Hal ini semakin meyakinkan polisi bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di dalam freezer tersebut.
"Marcel bilang kuncinya ada sama temannya. Karena lama menunggu, akhirnya polisi memutuskan untuk membuka paksa freezer itu," lanjut Sitohang.
Sebelum membuka paksa, polisi sempat bernegosiasi dengan Marcelino. Mereka menjanjikan akan mengganti rugi freezer tersebut sebesar Rp 250 ribu jika ternyata isinya hanya daging babi atau ikan, seperti yang diakui oleh Marcelino. Awalnya, Marcelino mengatakan bahwa isi freezer adalah daging babi (B2). Namun, kegelisahannya justru memperkuat keyakinan polisi bahwa ada hal yang tidak beres.
Freezer Dibuka Paksa, Identitas Korban Terungkap
Setelah melalui negosiasi, Marcelino akhirnya menyetujui pembukaan freezer. Polisi kemudian membongkar gembok menggunakan linggis. Sitohang diminta untuk menjadi saksi dalam proses pembukaan tersebut. Saat itulah, Marcelino terlihat semakin gelagapan.
"Saat saya buka freezer, polisi langsung bilang, 'Pak, jangan pegang, itu mayat!' Kemudian mereka langsung menangkap Marcel," ungkap Sitohang.
Penemuan jasad Jefry Rarun di dalam freezer tersebut mengakhiri pencarian polisi dan membuka tabir kasus mutilasi yang menggemparkan. Marcelino kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Daftar Kata Kunci Penting:
- Mutilasi
- Freezer
- Marcelino Rarun
- Jefry Rarun
- Pasar Kemis
- Polres Metro Jakarta Utara
- Penipuan
- Kronologi
- Penemuan Jasad
- Kecurigaan Polisi