Terungkap! Bus Tabrak Lari Siswa di Sumenep Ditangkap Berkat Petunjuk Warna Cat Saksi Mata
Sumenep Gempar: Bus Penabrak Siswa Terungkap dari Cat
Kasus tabrak lari yang merenggut nyawa Hulwan Wildan (16), seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) di Sumenep, Jawa Timur, akhirnya menemui titik terang. Polres Sumenep berhasil mengamankan sebuah bus dengan nomor polisi N 7533 UQ yang diduga kuat sebagai pelaku tabrak lari di jalan nasional Kecamatan Pragaan pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu.
Pengungkapan kasus ini bermula dari keterangan berharga dua orang saksi mata, Ida Astutik dan Muhammad Doni Aliansyah. Keduanya memberikan deskripsi detail mengenai warna cat bus yang mereka lihat melintas di lokasi kejadian. Keterangan ini menjadi kunci utama bagi polisi dalam melakukan penyelidikan.
"Saat kejadian, saksi mata berada di seberang jalan, sekitar 15 meter dari lokasi tabrakan," jelas AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, pada Sabtu (22/3/2025). Saksi mata mengaku mendengar suara benturan keras dan melihat dua sepeda motor terjatuh. Mereka juga melihat bus berwarna cokelat dan truk Fuso merah melaju dari timur ke barat, serta bus Akas berwarna silver dari arah berlawanan.
Penyelidikan Intensif Membuahkan Hasil
Berbekal informasi warna cat dari saksi, polisi segera bergerak cepat. Tim mendatangi Terminal Arya Wiraraja Sumenep untuk melakukan pengecekan terhadap bus-bus yang memiliki ciri-ciri sesuai deskripsi saksi. Polisi mendata bus yang keluar dari terminal pada waktu yang berdekatan dengan kejadian tabrak lari. Keterangan dari sopir bus berwarna silver yang melintas di lokasi juga turut dikumpulkan.
Setelah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk keterangan saksi, rekaman CCTV terminal, dan informasi petunjuk lainnya, polisi berhasil mengidentifikasi bahwa bus yang terlibat tabrak lari berada di bawah manajemen Bus Indonesia Abadi (BIA).
"Setelah polisi melakukan pendekatan persuasif, akhirnya sopir, kernet, dan bus yang terlibat tabrak lari menyerahkan diri ke polisi," ungkap AKP Widiarti. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir dan kernet bus untuk menggali kronologi kejadian dan alibi mereka. Barang bukti berupa dua sepeda motor milik korban dan bus yang terlibat tabrak lari telah diamankan.
Kronologi Kejadian yang Tragis
Sebelumnya, insiden tabrak lari ini terjadi ketika Hulwan Wildan mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi M 5915 BQ di jalan nasional Sumenep - Pamekasan. Di depannya, terdapat Nindawi (55), seorang dosen yang juga mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi M 5120 XC.
Tiba-tiba, sebuah bus yang tidak dikenal melaju dari arah berlawanan dan melanggar marka jalan. Nindawi berhasil menghindar dengan membanting setir ke kiri dan hanya mengalami luka ringan. Namun, Hulwan Wildan tidak sempat menghindar dan menabrak motor di depannya. Korban terjatuh ke jalan dan terlindas bus tersebut, hingga meninggal dunia di tempat kejadian.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pentingnya kesadaran serta tanggung jawab pengemudi di jalan raya. Polres Sumenep berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.