Antisipasi Mudik Lebaran 2025: Lonjakan Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Jasa Marga Imbau Hindari Puncak Arus
Antisipasi Mudik Lebaran 2025: Lonjakan Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Jasa Marga Imbau Hindari Puncak Arus
Jakarta, 23 Maret 2025 - Arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan signifikan volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 Lebaran, Jumat (21/03/2025). Sebanyak 157.909 kendaraan tercatat keluar melalui empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 37,1% dibandingkan periode yang sama pada libur Lebaran 2024. Kendati demikian, volume lalu lintas ini sedikit lebih rendah, sekitar 0,3%, dibandingkan kondisi lalu lintas normal. Data ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai mencuri start untuk melakukan perjalanan mudik, menghindari kepadatan yang diperkirakan akan terjadi menjelang hari raya.
Distribusi Arus Lalu Lintas Mudik
Dari total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, mayoritas menuju arah Timur (Trans-Jawa dan Bandung), diikuti arah Barat (Merak) dan Selatan (Puncak). Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Timur (Trans-Jawa dan Bandung): 70.800 kendaraan (44,8%)
- GT Cikampek Utama (Jakarta-Cikampek): 34.726 kendaraan (naik 10,6% dari normal)
- GT Kalihurip Utama (Cipularang): 36.074 kendaraan (turun 4,8% dari normal)
- Barat (Merak): 51.505 kendaraan (32,6%) melalui GT Cikupa (Tangerang-Merak) (naik 0,5% dari normal)
- Selatan (Puncak): 35.604 kendaraan (22,5%) melalui GT Ciawi (Jagorawi) (turun 6,1% dari normal)
Imbauan Jasa Marga
Melihat tren peningkatan ini, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan pada waktu puncak arus mudik dan balik yang diprediksi.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak, yaitu arus mudik Lebaran 2025 pada Jumat, 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada Minggu, 6 April 2025 yang bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik favorit," ujarnya.
Jasa Marga menyarankan pemudik untuk:
- Memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui aplikasi Travoy atau media sosial Jasa Marga.
- Memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan.
- Mempersiapkan perbekalan yang cukup, termasuk obat-obatan pribadi.
- Beristirahat yang cukup jika merasa lelah.
- Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
- Mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan selama perjalanan, diharapkan para pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat dan nyaman, serta merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.
Lonjakan arus kendaraan ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Diharapkan, dengan imbauan yang diberikan Jasa Marga, masyarakat dapat mengatur perjalanan dengan lebih baik dan menghindari potensi kemacetan yang parah. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.