Antisipasi Kepadatan Saat Nyepi, Arus Mudik di Gilimanuk Meningkat Signifikan

Arus Mudik Lebaran 2025 di Gilimanuk Meningkat Jelang Nyepi

Menjelang Hari Raya Nyepi dan perayaan Idul Fitri 2025, Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, mulai dipadati pemudik. Peningkatan volume kendaraan, terutama roda dua dan roda empat, terpantau signifikan dalam lima hari terakhir. Banyak pemudik memilih untuk memulai perjalanan lebih awal demi menghindari kepadatan yang diperkirakan akan memuncak menjelang Hari Raya Nyepi.

Pantauan di lokasi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, menunjukkan antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Para pemudik mengungkapkan alasan mereka memilih mudik lebih awal. Samsul, seorang pemudik asal Denpasar, menjelaskan bahwa ia dan rombongannya yang terdiri dari lima orang memutuskan untuk berangkat lebih awal menggunakan sepeda motor karena pekerjaannya telah selesai dan untuk menghindari kemacetan yang diperkirakan akan terjadi saat puncak arus mudik.

"Diajak kakak berangkat sekarang, jadi selesaikan proyek lebih awal. Apalagi dekat Nyepi nanti pasti ramai dan macet. Tujuan saya ke Jember, Jatim," ujar Samsul.

Didik, pemudik lainnya, mengungkapkan bahwa ia terpaksa membatalkan puasanya demi keselamatan selama perjalanan. Ia khawatir akan mengantuk jika tetap berpuasa. "Dekat sini, saya tujuan Banyuwangi. Ya berangkat lebih awal mumpung anak sudah mulai libur," katanya.

Antisipasi Lonjakan Pemudik

Ryan Dewangga, Manager Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, mengkonfirmasi adanya peningkatan jumlah pemudik dalam beberapa hari terakhir. Ia menyebutkan bahwa puncak kepadatan biasanya terjadi pada malam hingga dini hari. "Mudik saat bulan puasa memang tantangan, seperti siang itu panas dan takut macet, jadi lebih enak dan adem itu ya berangkat malam hari," ungkap Ryan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan, ASDP Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan dua kapal bantuan, yaitu KMP Munic I dan KMP Parama Kalyani. Pihak ASDP juga sedang menunggu persetujuan untuk penambahan satu kapal lagi, KMP Nawasena, guna memaksimalkan kapasitas penyeberangan.

Ryan Dewangga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan berangkat lebih awal. Imbauan ini terutama ditujukan untuk menghindari penutupan pelabuhan selama Hari Suci Nyepi.

"Kami mengimbau agar pemudik mengatur waktu perjalanan dengan baik dan berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan dan penutupan pelabuhan saat Nyepi," tegas Ryan.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pemudik:

  • Perencanaan Perjalanan: Atur waktu keberangkatan dengan mempertimbangkan potensi kepadatan dan penutupan pelabuhan saat Nyepi.
  • Berangkat Lebih Awal: Usahakan untuk memulai perjalanan lebih awal untuk menghindari antrean panjang dan kemacetan.
  • Kondisi Fisik: Pastikan kondisi fisik prima sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama jika berpuasa.
  • Informasi Terkini: Pantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan jadwal penyeberangan.
  • Keselamatan: Utamakan keselamatan selama perjalanan dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan beristirahat yang cukup.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari kepadatan dan penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi.