Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Terjadi, Status Awas Tetap Berlaku

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

FLORES TIMUR, NTT - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Maret 2025, pukul 19.16 WITA. Erupsi ini semakin menegaskan status Awas (Level IV) yang saat ini disandang gunung tersebut.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, erupsi kali ini berlangsung selama kurang lebih 28 menit dengan amplitudo maksimum tercatat sebesar 11 mm. Kolom abu vulkanik tidak dapat teramati secara visual karena tertutup kabut tebal yang menyelimuti puncak gunung.

"Meskipun kolom abu tidak terlihat, kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar Herman Yosef Mboro melalui keterangan resminya pada Sabtu malam.

Imbauan kewaspadaan ini bukan tanpa alasan. Selain potensi erupsi susulan yang bisa terjadi kapan saja, ancaman banjir lahar hujan juga menjadi perhatian utama. Mengingat cuaca di sekitar gunung saat ini cenderung mendung dan hujan, potensi aliran lahar dingin yang berbahaya pada sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki sangatlah tinggi.

Wilayah Rawan Banjir Lahar Hujan

Herman secara khusus menyebutkan beberapa wilayah yang sangat rentan terhadap ancaman banjir lahar hujan, yaitu:

  • Dulipali
  • Padang Pasir
  • Nobo
  • Klatanlo
  • Hokeng Jaya
  • Boru
  • Nawakote

Masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi dari pihak berwenang dan segera melakukan evakuasi jika ada tanda-tanda bahaya.

Antisipasi Dampak Abu Vulkanik

Selain ancaman langsung dari erupsi dan banjir lahar hujan, Herman juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak abu vulkanik terhadap kesehatan. Penggunaan masker atau penutup hidung dan mulut sangat dianjurkan untuk menghindari gangguan pernapasan yang disebabkan oleh partikel abu.

Gunung Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) sebelumnya telah mengalami erupsi dahsyat pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 22.56 WITA. Erupsi tersebut disertai suara ledakan dan gemuruh yang kuat, bahkan terdengar hingga wilayah Maumere dan Larantuka. Hujan abu, pasir, kerikil, dan batu juga dilaporkan terjadi di sejumlah desa di lereng gunung, menyebabkan dua orang mengalami luka bakar.

Dengan kondisi yang masih sangat dinamis dan status Awas yang masih berlaku, diharapkan seluruh masyarakat tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalkan risiko dan dampak dari aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.