Pemprov DKI Jakarta Temporer Menutup RDF Rorotan, Prioritaskan Kesehatan Warga
Pemprov DKI Jakarta Mengambil Tindakan Cepat Terkait Keluhan Bau di RDF Rorotan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merespons cepat keluhan warga terkait bau tidak sedap yang berasal dari Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara. Sebagai langkah konkret, fasilitas pengolahan sampah tersebut ditutup sementara demi perbaikan menyeluruh dan menjaga kesehatan masyarakat.
Langkah-langkah strategis telah diambil, termasuk pengosongan bunker sampah sebagai prioritas utama. Melalui akun Instagram resmi @dkijakarta, Pemprov DKI mengumumkan bahwa sekitar 800 ton sampah lama dan 600 ton produk RDF dipindahkan secara bertahap ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Proses pemindahan ini dilakukan dengan menggunakan truk dump dan tronton tertutup untuk mencegah kebocoran air lindi (limbah cair) yang berpotensi mencemari lingkungan.
Sterilisasi menyeluruh juga dilakukan di seluruh area RDF Rorotan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warga sekitar. Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar fasilitas pengolahan sampah.
Prioritaskan Kesehatan Warga
Selain perbaikan fasilitas, Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian serius terhadap kesehatan warga. Tim medis dari Puskesmas Cakung dan Puskesmas Pembantu diterjunkan langsung ke Jakarta Gading City (JGC) pada hari Jumat, 21 Maret 2025, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak kesehatan yang signifikan akibat operasional RDF Rorotan.
Informasi yang disampaikan melalui akun Instagram Pemprov DKI menyatakan bahwa warga yang sebelumnya dilaporkan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) telah pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa. Meskipun demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap mengambil langkah antisipatif dengan membuka posko kesehatan di sekitar lokasi RDF Rorotan. Posko ini akan berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan, tempat warga dapat menyampaikan keluhan, mendapatkan penyuluhan, dan memperoleh edukasi terkait kesehatan.
Warga juga dapat mengakses layanan pengobatan 24 jam di Puskesmas Cakung atau Puskesmas Pembantu. Informasi kontak penting, seperti nomor telepon drg. Emi Kapustu Cakung Timur (0813 8291 0311), juga disediakan untuk memudahkan akses layanan kesehatan.
Pemantauan Kualitas Udara dan Partisipasi Masyarakat
Sebagai langkah tambahan, Pemprov DKI Jakarta telah memasang alat pemantau kualitas udara di sekitar RDF Rorotan. Data dari alat ini akan digunakan untuk memastikan kualitas udara tetap aman dan tidak membahayakan kesehatan warga. Pemantauan kualitas udara dilakukan secara berkala dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat secara transparan.
Seluruh langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Komunikasi yang efektif dengan warga terus dijaga untuk memastikan bahwa kebutuhan dan keluhan mereka dapat diakomodasi dengan baik. Fokus utama dari seluruh upaya ini adalah melindungi kesehatan dan kenyamanan warga di sekitar RDF Rorotan.
Dengan tindakan cepat dan terkoordinasi, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menyelesaikan permasalahan bau yang berasal dari RDF Rorotan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup warga Jakarta Utara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.