Inisiatif PAM Jaya: Siswa Jakarta Kini Nikmati Air Bersih Gratis di Sekolah, Kurangi Sampah Plastik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui PAM Jaya, terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya dengan menghadirkan akses air bersih yang mudah dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkretnya adalah penyediaan water purifier di berbagai sekolah di Jakarta. Inisiatif ini disambut baik oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, yang melihatnya sebagai solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan air minum siswa sekaligus mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menyatakan bahwa kehadiran water purifier di sekolah-sekolah akan memberikan dampak positif bagi siswa. "Dengan adanya water purifier, siswa tidak perlu lagi membeli air minum kemasan. Mereka bisa membawa tumbler dari rumah dan mengisi ulang air minum di sekolah. Ini tentu akan menghemat uang jajan mereka, yang bisa ditabung untuk keperluan lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Sarjoko menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan berkurangnya penggunaan air minum kemasan, volume sampah plastik yang dihasilkan sekolah juga akan berkurang secara signifikan. "Kami berharap siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta dalam menjaga kelestarian sumber air," tambahnya.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa water purifier yang dipasang telah dirancang untuk menghasilkan air minum yang bersih dan aman. "Alat ini dilengkapi dengan sistem penyaringan yang mampu menghilangkan kontaminan berbahaya dari air, sehingga air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas air minum yang ditetapkan," jelas Arief.
Saat ini, PAM Jaya telah memasang 55 unit water purifier di berbagai lokasi strategis, termasuk halte TransJakarta seperti Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, serta lingkungan pendidikan. Rencananya, PAM Jaya akan menambah sembilan unit lagi di lokasi-lokasi strategis lainnya.
Sarjoko juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya siswa, untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia menghimbau agar siswa aktif menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air dan sungai. "Menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menjaga lingkungan, kita juga menjaga ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang," pungkasnya.
Inisiatif penyediaan water purifier di sekolah-sekolah ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan Jakarta yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan. Diharapkan, program ini dapat terus diperluas dan diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah Jakarta.