Cuaca Ekstrem Landa Lombok: Kerusakan Infrastruktur dan Korban Luka Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Landa Lombok: Kerusakan Infrastruktur dan Korban Luka Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

MATARAM - Serangkaian peristiwa cuaca ekstrem melanda wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok, pada Sabtu, 22 Maret 2025, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan menimbulkan korban luka. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan puluhan rumah, dan longsor pada ruas jalan utama.

Wilayah yang terdampak meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. Kondisi ini memicu respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim terkait untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.

Dampak di Lombok Barat

Di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, sebuah pohon mahoni tua tumbang melintang di jalan utama, menghambat lalu lintas yang menghubungkan Kota Mataram dengan wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah. Insiden ini juga menyebabkan kerusakan pada tiang listrik dan atap toko warga, serta mengakibatkan tiga pengendara motor mengalami luka-luka.

Petugas BPBD Lombok Barat, Lalu Sandi Apriadi, menjelaskan bahwa pohon tumbang disebabkan oleh kondisi pohon yang sudah tua dan lapuk. Proses evakuasi pohon yang tumbang memakan waktu sekitar 30 menit, menyebabkan kemacetan panjang sebelum akhirnya lalu lintas kembali normal. Petugas juga berupaya menangani kabel listrik yang menjuntai akibat tiang yang roboh.

Selain di Labuapi, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di beberapa lokasi lain di Lombok Barat, seperti di Desa Gerung, Desa Jembatan Kembar, dan Desa Tempt. Prioritas penanganan diberikan pada lokasi yang menyebabkan gangguan lalu lintas paling parah.

Alvia Utami, seorang saksi mata, menuturkan bahwa pohon mahoni tumbang saat gerimis belum berubah menjadi hujan deras. Angin kencang yang datang tiba-tiba menjadi penyebab utama pohon tumbang.

Korban Luka dan Penanganan

Tiga pengendara motor yang tertimpa pohon mengalami luka-luka, termasuk seorang perempuan yang mengalami keseleo dan dua laki-laki dengan luka robek. Warga setempat segera memberikan pertolongan pertama dan membawa para korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Dampak di Wilayah Lainnya

Selain pohon tumbang, jalan amblas juga terjadi di Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, akibat curah hujan yang tinggi. Sementara itu, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, namun tidak ada laporan korban jiwa.

Di Lombok Tengah, angin kencang merusak setidaknya 10 unit rumah di tiga kecamatan, yaitu Praya, Batukliang, dan Jonggat. BPBD Lombok Tengah telah menyiapkan bantuan logistik untuk para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.

Puting Beliung di Tratak

Sehari sebelumnya, Kecamatan Tratak, Lombok Tengah, dilanda puting beliung yang merusak bangunan Puskesmas Tratak dan puluhan rumah warga. Kepala Puskesmas Tratak, Usman Nawawi, menjelaskan bahwa sejumlah jendela dan pintu kaca puskesmas hancur akibat terjangan puting beliung. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Upaya Penanggulangan

BPBD di seluruh wilayah Lombok terus berkoordinasi dan melakukan upaya penanggulangan bencana. Tim gabungan dari BPBD, Tagana, dan relawan terus membersihkan puing-puing, memperbaiki infrastruktur yang rusak, dan memberikan bantuan kepada para korban.

masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalkan risiko dampak bencana.

Rangkuman Kerusakan

Berikut adalah rangkuman kerusakan akibat cuaca ekstrem:

  • Pohon Tumbang: Beberapa titik di Lombok Barat dan Lombok Timur
  • Rumah Rusak: 10 unit rumah di Lombok Tengah
  • Jalan Amblas: Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat
  • Fasilitas Publik Rusak: Puskesmas Tratak akibat puting beliung

Himbauan

Diharapkan masyarakat tetap berhati-hati dan waspada akan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Selalu pantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat.