Debut Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia Jadi Sorotan Pedas Media Belanda
Sorotan Tajam Media Belanda Terhadap Debut Kluivert di Timnas Indonesia
Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menuai sorotan tajam dari para pengamat sepak bola di Belanda. Dalam program Voetbalpraat Podcast di ESPN Belanda, para pandit memberikan analisis kritis terhadap performa tim Garuda, terutama setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia.
Kees Kwakman, salah satu pandit, menyoroti bahwa Indonesia sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik, dengan memperoleh hadiah penalti. Namun, momentum tersebut tidak mampu dipertahankan. "Mereka (Timnas Indonesia) mulai dengan baik sebenarnya, dengan mendapat penalti, tetapi tidak beruntung," ujarnya, mengindikasikan bahwa setelah momen tersebut, Indonesia kehilangan kendali permainan.
Vincent Schildkamp melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan naturalisasi pemain yang diterapkan Timnas Indonesia. Menurutnya, praktik ini, yang melibatkan pemberian paspor kepada pemain asing demi memperkuat tim nasional, merupakan bentuk oportunisme. Dia menyoroti bahwa Qatar juga melakukan hal yang sama.
Kritik Pedas Terhadap Naturalisasi
Schildkamp mengkritik kebijakan naturalisasi pemain yang dianggap berlebihan. Ia mengingatkan pada fenomena serupa yang terjadi di klub Beerschot sekitar 15 tahun lalu, di mana tim tersebut dipenuhi oleh pemain asing, yang pada akhirnya mengecewakan banyak pihak. Schildkamp memperingatkan bahwa jika Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan, situasinya akan semakin memburuk dan terlihat seperti sebuah "sirkus". "Ini adalah oportunisme tingkat tinggi," tegasnya.
Kualitas Pemain dan Cuaca Jadi Sorotan
Kenneth Perez turut memberikan komentarnya, dengan menyatakan bahwa pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain tidak akan menarik perhatian banyak orang. Ia menyoroti bahwa sebagian besar pemain Indonesia berasal dari tim-tim medioker di Liga Belanda. Perez juga menambahkan bahwa faktor cuaca panas di Indonesia menjadi kendala tersendiri bagi para pemain, membuat mereka kesulitan untuk menampilkan performa terbaik. "Permainan kedua tim tidak bagus ditonton, tapi memang pemain-pemain Indonesia berasal dari tim Eredivisie menengah ke bawah," kata Perez, meskipun ia mengakui bahwa Mees Hilgers bermain di tim papan atas.
- Kritik utama:
- Kekalahan telak dari Australia.
- Kebijakan naturalisasi pemain yang dianggap berlebihan.
- Kualitas pemain yang mayoritas berasal dari tim medioker.
- Adaptasi terhadap cuaca panas.
Para pandit Belanda sepakat bahwa Timnas Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan performa dan membangun tim yang solid. Kebijakan naturalisasi, kualitas pemain, dan adaptasi terhadap kondisi cuaca menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan.