Mengenang George Foreman: Enam Pertarungan Ikonik Sang Legenda Tinju Kelas Berat

Dunia tinju berduka atas kepergian George Foreman, salah satu petinju kelas berat paling ikonik sepanjang masa. Dikenal dengan julukan "Big George", Foreman meninggalkan warisan yang tak terhapuskan, yang diukir melalui pukulan kerasnya dan beberapa pertarungan paling monumental dalam sejarah olahraga. Berikut adalah kilas balik enam duel bersejarah yang paling dikenang dari karier gemilang George Foreman:

  • The Rumble in the Jungle (1974) vs. Muhammad Ali: Pertarungan ini, yang berlangsung di Kinshasa, Zaire, menjadi legenda. Foreman, yang saat itu masih tak terkalahkan dan memegang gelar juara dunia kelas berat, menghadapi Ali yang lincah dan penuh strategi. Ali menggunakan taktik rope-a-dope, menyerap pukulan Foreman sambil bersandar di tali ring, sebelum akhirnya menjatuhkan Foreman di ronde kedelapan. Kekalahan ini menjadi kejutan besar dan menandai awal dari era baru dalam tinju kelas berat.

  • vs. Ron Lyle (1975): Pertarungan brutal ini dianggap sebagai salah satu pertarungan kelas berat terbaik yang pernah ada. Kedua petinju saling bertukar pukulan keras sejak awal, dengan banyak knockdown terjadi. Foreman akhirnya menang TKO di ronde kelima dalam pertarungan yang mendebarkan dan penuh aksi.

  • vs. Jimmy Young (1977): Kekalahan mengejutkan lainnya bagi Foreman. Young menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk menghindari pukulan Foreman, dan memenangkan pertarungan melalui keputusan juri. Kekalahan ini membuat Foreman pensiun sementara dari dunia tinju.

  • Comeback vs. Steve Zouski (1987): Setelah sepuluh tahun absen, Foreman kembali ke ring pada usia 38 tahun. Kemenangan KO atas Zouski menandai awal dari comeback yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang. Foreman membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan bahwa ketekunan dapat mengalahkan segala rintangan.

  • vs. Evander Holyfield (1991): Pada usia 42 tahun, Foreman menantang juara dunia kelas berat Evander Holyfield. Meskipun kalah melalui keputusan juri, Foreman menunjukkan kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa. Pertarungan ini membuktikan bahwa Foreman masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di usia senja kariernya.

  • vs. Michael Moorer (1994): Pertarungan yang tak terlupakan di mana Foreman mencetak sejarah dengan merebut kembali gelar juara dunia kelas berat pada usia 45 tahun. Foreman menjatuhkan Moorer di ronde kesepuluh dengan pukulan telak, menjadi juara dunia kelas berat tertua dalam sejarah. Kemenangan ini menjadi puncak dari comeback Foreman dan mengukuhkan statusnya sebagai legenda tinju.

George Foreman bukan hanya seorang petinju hebat, tetapi juga seorang tokoh inspiratif. Kisah hidupnya, dari seorang pemuda yang bermasalah hingga menjadi juara dunia dan pengusaha sukses, telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia tinju, tetapi warisannya akan terus hidup dalam sejarah olahraga.