Antartika Dahulu Kala: Ungkapan Ilmuwan Tentang Lanskap Subur Benua Es di Era Prasejarah

Antartika Tanpa Es: Gambaran Masa Lalu yang Terungkap

Benua Antartika, yang saat ini dikenal sebagai daratan es abadi, menyimpan rahasia masa lalu yang mengejutkan. Ilmuwan baru-baru ini mengungkap bukti bahwa benua ini pernah menjadi lanskap yang subur di era prasejarah, jauh sebelum tertutup lapisan es tebal seperti sekarang.

Penelitian inovatif yang dilakukan oleh British Antarctic Survey (BAS) telah menghasilkan peta paling detail yang pernah ada tentang bentuk daratan Antartika di bawah lapisan es. Peta ini, yang dikenal sebagai Bedmap3, memberikan wawasan baru tentang sejarah geologis benua tersebut dan bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi masa depannya.

Pemetaan Daratan Tersembunyi

Para peneliti menggunakan pesawat yang dilengkapi dengan radar dan teknologi gelombang suara untuk memetakan gravitasi dan struktur batuan dasar Antartika. Metode ini memungkinkan mereka untuk menembus lapisan es yang tebal dan mendapatkan gambaran yang akurat tentang topografi di bawahnya. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk survei udara, satelit, kapal, dan bahkan kereta luncur anjing, diintegrasikan untuk menciptakan Bedmap3.

Implikasi bagi Studi Perubahan Iklim

Menurut Hamish Pritchard, seorang ahli glasiologi dan pemimpin tim survei, peta ini sangat penting untuk memahami bagaimana es di Antartika merespons perubahan iklim. "Ini adalah informasi mendasar yang mendukung model komputer yang kami gunakan untuk menyelidiki bagaimana es akan mengalir melintasi benua saat suhu meningkat," jelas Pritchard.

Analogi sederhana yang digunakan Pritchard adalah membayangkan sirup yang dituangkan di atas kue batu. Tonjolan dan cekungan pada kue akan menentukan arah aliran sirup. Demikian pula, topografi daratan Antartika memengaruhi bagaimana es bergerak dan mencair.

Fitur Utama Bedmap3

Bedmap3 mengungkap beberapa fitur penting dari daratan Antartika yang tersembunyi:

  • Ketebalan Es: Peta ini mencakup data dari 277 survei ketebalan es dengan 82 juta titik data. Salah satu titik menunjukkan lokasi dengan ketebalan es tertinggi di Antartika, terletak di 76.052 derajat Selatan, 118.378 derajat Timur.
  • Wilayah Rentan: Bedmap3 juga memberikan informasi rinci tentang wilayah-wilayah di sepanjang garis Antartika Barat dan pantai Semenanjung Antartika, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.
  • Volume Es Tersembunyi: Peta ini mengungkapkan bahwa Lapisan Es Antartika lebih tebal dari perkiraan sebelumnya, dengan volume es yang lebih besar tertanam di lapisan batuan di bawah permukaan laut.

Antartika: Lebih dari Sekadar Es

Antartika, yang sering disebut sebagai "Benua Es Abadi", memiliki luas sekitar 14 juta kilometer persegi. Secara geografis, benua ini dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Lokasinya di antara 66,5 derajat LS dan 90 derajat LS menyebabkan fenomena unik seperti midnight sun, di mana matahari bersinar selama 24 jam.

Meskipun kondisinya ekstrem, Antartika adalah rumah bagi berbagai hewan seperti anjing laut, singa laut, dan penguin. Lebih penting lagi, benua ini memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan iklim global. Penelitian seperti Bedmap3 membantu kita memahami masa lalu Antartika dan memprediksi masa depannya di tengah perubahan iklim yang terus berlangsung.