Prioritaskan Ketahanan Pangan: Analis Dukung Penekanan Prabowo pada Stabilitas Harga Pangan di Tengah Volatilitas Pasar Saham
Prioritaskan Ketahanan Pangan: Analis Dukung Penekanan Prabowo pada Stabilitas Harga Pangan di Tengah Volatilitas Pasar Saham
Jakarta - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya stabilitas harga pangan dibandingkan fluktuasi pasar saham menuai respons positif dari kalangan ekonom. Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menilai pernyataan tersebut sebagai cerminan pemahaman mendalam akan peran krusial ketahanan pangan bagi stabilitas nasional.
"Saya sependapat dengan pandangan ini," ujar Josua kepada Kompas.com. Ia menjelaskan bahwa sektor keuangan, khususnya pasar saham, cenderung volatil dan dipengaruhi oleh sentimen jangka pendek, ekspektasi pelaku pasar, serta kondisi ekonomi global. Sementara fluktuasi harga saham penting sebagai indikator kepercayaan investor dan sumber pembiayaan perusahaan, namun dampaknya tidak langsung dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Inflasi dan Daya Beli
Sebaliknya, sektor pangan memiliki korelasi yang erat dengan inflasi inti dan daya beli masyarakat. Kenaikan harga pangan dapat memicu inflasi, memperburuk kemiskinan, dan memicu instabilitas sosial dan politik, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Stabilitas pangan juga menciptakan kepastian bagi sektor-sektor hilir, seperti:
- Industri makanan dan minuman
- Logistik
- Ritel
Sektor-sektor ini pada akhirnya berkontribusi positif pada pasar saham dalam jangka panjang. Josua menambahkan, "Meskipun sektor keuangan penting sebagai refleksi kekuatan ekonomi dan alat pertumbuhan, keamanan pangan adalah fondasi yang menopang kestabilan sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Negara yang gagal menjamin kecukupan pangan berisiko menghadapi disrupsi lebih besar daripada negara yang mengalami gejolak di pasar modal."
Kestabilan Harga Pangan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan syukur atas kestabilan harga pangan di Indonesia selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Menurutnya, hal ini jauh lebih penting daripada naik turunnya saham. "Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman," tegas Prabowo dalam sidang kabinet di Istana Jakarta.
Penekanan Presiden Prabowo pada ketahanan pangan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan pangan, pemerintah berharap dapat meminimalkan risiko instabilitas sosial dan ekonomi yang dapat timbul akibat fluktuasi harga komoditas.