Kisah Sukses Onin: Peternak Ikan Hias Bekasi yang Mengglobal, Ekspor Hingga ke Negeri Paman Sam
Kisah Sukses Onin: Peternak Ikan Hias Bekasi yang Mengglobal
Di tengah hiruk pikuk Kota Bekasi, tersembunyi sebuah kisah sukses yang menginspirasi. Onin, seorang peternak ikan hias, berhasil menembus pasar internasional dengan bisnisnya. Kegemarannya terhadap ikan hias sejak kecil, telah membawanya menjadi eksportir hingga ke Amerika Serikat. Usaha yang dirintis sejak tahun 1992 ini, kini menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan bagi Onin dan keluarganya.
Perjalanan Panjang Merintis Usaha
Onin bukan berasal dari keluarga berada. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia ikan hias. Pengalaman bekerja dengan upah minim di usia belia, menjadi modal berharga baginya. Dengan modal awal dari uang arisan, Onin memberanikan diri membuka usaha sendiri di lahan seluas 150 meter persegi. Ketekunan dan pengetahuannya tentang ikan hias, membantunya mengembangkan bisnisnya sedikit demi sedikit.
Dari Krisis ke Kebangkitan
Perjalanan bisnis Onin tidak selalu mulus. Krisis moneter tahun 1998 menjadi pukulan berat baginya. Harga ikan anjlok, dan ia terpaksa menjual aset untuk bertahan hidup. Bahkan, ia sempat bekerja sebagai satpam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, kecintaannya pada ikan hias tidak pernah padam. Memasuki era milenium, bisnis Onin perlahan bangkit kembali. Sambil bekerja sebagai satpam, ia tetap memelihara dan mengembangkan usahanya.
Ragam Ikan Hias dan Pasar Ekspor
Kini, Onin telah menjadi peternak ikan hias yang sukses. Ia membudidayakan berbagai jenis ikan hias, seperti man platinum, denisoni, dawkinsia, ebjd, black ghost, blue panchax, gardneri, yellow pancax, garraruffa, garra rufa, blue tang, blue lerry, flame tetra, flame tetra, monoculus, hingga sterbai. Setiap jenis ikan memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.250 per ekor. Onin melayani pembelian dalam jumlah besar, dan produknya telah menjangkau pasar Malaysia, Taiwan, India, hingga Amerika Serikat. Meskipun demikian, untuk ekspor, ia bekerja sama dengan pihak lain.
Omzet Puluhan Juta dan Andalkan KUR
Rata-rata, Onin mampu melayani pesanan ribuan ekor ikan hias setiap bulan, dengan omzet mencapai Rp 40 hingga 70 juta. Keuntungan ini ia gunakan untuk menyekolahkan kedua putrinya dan membangun rumah. Untuk memenuhi permintaan pasar yang besar, Onin memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Dengan proses yang mudah dan biaya yang rendah, KUR menjadi solusi modal bagi Onin. Ia telah beberapa kali mengajukan KUR, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta.
Dukungan BRI untuk UMKM
Pimpinan Cabang BRI Bekasi, Wisnu Aji Wibowo, mengungkapkan bahwa BRI telah menyalurkan dana KUR kepada 24.244 nasabah di wilayah Bekasi Kota dan sebagian Kabupaten Bekasi. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 656 miliar untuk KUR mikro dan Rp 87 miliar untuk KUR ritel. Mayoritas penerima KUR di Bekasi berasal dari sektor perdagangan, mencapai 90 persen.
Kisah Onin adalah bukti nyata bahwa ketekunan, kerja keras, dan dukungan dari lembaga keuangan dapat membawa UMKM meraih kesuksesan. Onin, seorang peternak ikan hias dari Bekasi, telah membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih, meski dimulai dari hal kecil.
Daftar Ikan Hias yang Dibudidayakan Onin
Berikut adalah daftar ikan hias yang dibudidayakan oleh Onin:
- Man platinum
- Denisoni
- Dawkinsia
- Ebjd
- Black ghost
- Blue panchax
- Gardneri
- Yellow pancax
- Garraruffa
- Garra rufa
- Blue tang
- Blue lerry
- Flame tetra
- Monoculus
- Sterbai