Harga Emas Antam Berfluktuasi: Sempat Sentuh Rekor Tertinggi Lalu Koreksi

Harga Emas Antam Berfluktuasi: Sempat Sentuh Rekor Tertinggi Lalu Koreksi

Pergerakan harga emas Antam dalam sepekan terakhir menunjukkan volatilitas yang signifikan. Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, harga logam mulia ini mengalami koreksi, namun tetap berada di level yang tinggi.

Rekor Tertinggi dan Koreksi Harga

Pada hari Jumat, 21 Maret 2025, harga emas Antam mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 1.779.000 per gram. Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari tren positif yang dimulai pada awal pekan. Namun, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, harga emas Antam mengalami penurunan tajam sebesar Rp 15.000 per gram, menjadi Rp 1.764.000 per gram.

Analisis Pergerakan Harga Emas Sepekan

Berikut adalah rincian pergerakan harga emas Antam selama sepekan terakhir:

  • Senin (17/3): Rp 1.741.000 per gram
  • Selasa (18/3): Rp 1.745.000 per gram (naik Rp 4.000)
  • Rabu (19/3): Rp 1.759.000 per gram (naik Rp 14.000)
  • Kamis (20/3): Rp 1.774.000 per gram (naik Rp 15.000)
  • Jumat (21/3): Rp 1.779.000 per gram (naik Rp 5.000) - Rekor Tertinggi
  • Sabtu (22/3): Rp 1.764.000 per gram (turun Rp 15.000)

Secara keseluruhan, dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak dalam rentang Rp 1.714.000 - Rp 1.774.000 per gram. Sementara itu, dalam sebulan terakhir, harga emas bergerak dalam rentang Rp 1.672.000 - Rp 1.774.000 per gram.

Harga Emas dalam Satuan Lain

Berikut adalah harga emas Antam dalam satuan lain pada hari ini:

  • 0,5 gram: Rp 932.000
  • 10 gram: Rp 17.170.000
  • 1.000 gram (1 kg): Rp 1.704.600.000

Harga Buyback Emas Antam

Harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 15.000 dan berada di level Rp 1.615.000 per gram. Harga buyback adalah harga di mana Antam akan membeli kembali emas dari konsumen.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Suku Bunga: Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas kurang menarik karena investor dapat memperoleh imbal hasil yang lebih baik dari investasi lain.
  • Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, permintaan terhadap emas juga cenderung meningkat, mendorong harganya naik.
  • Nilai Tukar Dolar AS: Harga emas biasanya berbanding terbalik dengan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar AS melemah, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya.
  • Ketidakpastian Geopolitik: Ketidakpastian geopolitik, seperti perang atau konflik, dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven, sehingga mendorong harganya naik.
  • Permintaan dan Penawaran: Hukum dasar permintaan dan penawaran juga berlaku untuk emas. Ketika permintaan meningkat dan penawaran terbatas, harga emas akan naik, dan sebaliknya.

Kesimpulan

Harga emas Antam menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam sepekan terakhir, dengan sempat mencetak rekor tertinggi sebelum mengalami koreksi. Investor perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas sebelum membuat keputusan investasi.