Uji Coba RDF Rorotan Tuai Sorotan: Legislator PSI Desak Pemprov DKI Bertindak Cepat Cegah Dampak Kesehatan Lebih Lanjut
Kekhawatiran Dampak Kesehatan Uji Coba RDF Rorotan Meningkat, DPRD DKI Mendesak Tindakan Preventif
Uji coba Refuse-Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, menuai sorotan tajam dari anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina. Menyusul laporan adanya 11 anak yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi mata yang diduga terkait dengan uji coba tersebut, Elva mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan pengawasan dan bertindak proaktif dalam mencegah dampak kesehatan yang lebih luas.
"Kami mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk secara aktif memantau peningkatan kasus ISPA dan gangguan pernapasan di wilayah sekitar RDF Rorotan," tegas Elva kepada awak media, Sabtu (22/03/2025). Ia menekankan pentingnya respons cepat dan terukur dari pemerintah, alih-alih menunggu hingga masalah kesehatan berkembang menjadi krisis.
Belajar dari Pengalaman Rusunawa Marunda
Elva juga menyinggung kasus serupa yang pernah terjadi di Rusunawa Marunda, di mana seorang anak mengalami kerusakan mata akibat paparan serpihan batu bara. Ia berharap Pemprov DKI tidak mengulangi kelalaian serupa, di mana penanganan baru dilakukan setelah adanya korban. Menurutnya, pencegahan harus menjadi prioritas utama.
"Jangan juga kita mengulang kelalaian seperti yang dulu terjadi di Rusunawa Marunda, saat itu seorang anak mengalami kerusakan mata karena serpihan batu bara akan tetapi penanganan baru muncul setelah ada korban," ujarnya.
Perlunya Kebijakan yang Ketat dan Transparan
Lebih lanjut, Elva menyoroti perlunya pengawasan dan pengetatan kebijakan terkait uji coba RDF Rorotan. Ia menekankan bahwa Pemprov DKI memiliki tanggung jawab hukum untuk melindungi masyarakat dari dampak lingkungan yang membahayakan kesehatan.
"Dalam konteks kebijakan, perlu diingat bahwa Pemprov punya tanggung jawab hukum untuk mencegah dampak lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat," kata Elva.
Jika terbukti bahwa uji coba RDF Rorotan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan warga, Elva meminta agar dilakukan investigasi yang serius dan transparan. Ia mengingatkan agar Pemprov DKI tidak terkesan menanggapi masalah ini dengan setengah hati.
Tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengakui adanya laporan mengenai sejumlah anak yang mengalami ISPA dan infeksi mata akibat uji coba RDF di Rorotan. Anak-anak tersebut diketahui tinggal di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, dan diduga terpapar bau sampah dan asap hitam yang dihasilkan dari proses RDF.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bertanggung jawab penuh atas kesehatan warganya. Ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan dan jajaran terkait untuk segera menindaklanjuti masalah ini dan memberikan penanganan yang diperlukan.
"Saya sebagai gubernur bertanggung jawab, saya yang memutuskan," tegas Pramono saat meninjau RDF Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/03/2024).
"Siapa pun yang terdampak karena commissioning kemarin, maka saya sudah meminta, memerintahkan kepada kepala dinas (kesehatan) nanti segera dikoordinasikan di dalam, untuk diselesaikan. Kami bertanggung jawab," lanjutnya.
Langkah Selanjutnya
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak. Pemprov DKI Jakarta diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak kesehatan yang timbul akibat uji coba RDF Rorotan. Transparansi dan komunikasi yang efektif dengan masyarakat juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan mencegah keresahan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian:
- Monitoring Intensif: Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup perlu melakukan pemantauan intensif terhadap kualitas udara dan kesehatan warga di sekitar RDF Rorotan.
- Penanganan Medis: Pemerintah harus memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan penanganan medis yang memadai.
- Evaluasi Kebijakan: Uji coba RDF Rorotan perlu dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan keberlanjutannya.
- Komunikasi Publik: Pemerintah perlu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan memberikan informasi yang akurat dan transparan mengenai perkembangan situasi.
Dengan tindakan yang cepat, tepat, dan transparan, diharapkan dampak negatif dari uji coba RDF Rorotan dapat diminimalkan dan kesehatan masyarakat dapat terlindungi.