LRT Jabodebek Beri Kelonggaran Buka Puasa di Dalam Kereta dan Stasiun Selama Ramadan

LRT Jabodebek Akomodasi Kebutuhan Buka Puasa Penumpang Selama Ramadan

Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan keringanan bagi pengguna LRT Jabodebek yang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Penumpang diizinkan untuk berbuka puasa di dalam rangkaian kereta maupun di area stasiun. Kebijakan ini diluncurkan sebagai bentuk pemahaman KAI terhadap kebutuhan para pengguna jasa transportasi yang tengah menjalankan ibadah puasa, terutama mereka yang mungkin terjebak perjalanan saat waktu berbuka tiba. Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa izin berbuka puasa di dalam kereta berlaku mulai waktu adzan Magrib hingga pukul 19.00 WIB. Pihak KAI menghimbau agar penumpang hanya mengkonsumsi makanan dan minuman ringan, seperti kurma atau roti, yang praktis dan mudah dikonsumsi serta tidak menimbulkan bau menyengat.

Aturan Berbuka Puasa di LRT Jabodebek:

  • Waktu: Mulai adzan Magrib hingga pukul 19.00 WIB.
  • Jenis Makanan: Makanan dan minuman ringan, hindari makanan berat atau berbau menyengat.
  • Kebersihan: Penumpang diimbau menjaga kebersihan dan ketertiban. Sampah sisa makanan agar disimpan hingga sampai di stasiun tujuan karena tidak tersedia tempat sampah di dalam kereta.
  • Fasilitas Pendukung: KAI menyediakan air minum gratis di seluruh stasiun dan musala yang memadai di setiap stasiun untuk menunjang kenyamanan ibadah.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpang LRT Jabodebek yang sedang berpuasa. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna, termasuk memperhatikan aspek kenyamanan dan kebutuhan khusus selama bulan Ramadan. Purnomosidi menegaskan bahwa penumpang tetap dihimbau untuk mempertimbangkan kenyamanan pengguna lain dengan tidak membawa makanan yang berbau menyengat. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan tetap nyaman bagi semua penumpang. Ketersediaan mushola di semua stasiun juga menjadi bentuk komitmen KAI untuk memfasilitasi ibadah para penumpang muslim.

Sebagai informasi, operasional LRT Jabodebek selama Ramadan tetap berjalan normal. Jadwal perjalanan tetap sama, yakni 366 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, serta cuti bersama. KAI berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kelancaran perjalanan para penumpang selama bulan Ramadan. Dengan berbagai fasilitas dan kebijakan yang telah disiapkan, KAI berupaya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang positif dan berkesan bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek.

Ke depannya, KAI akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap kebijakan ini untuk memastikan bahwa pelayanan kepada pengguna tetap optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi yang baik antara pihak KAI dan pengguna LRT Jabodebek diharapkan dapat terjalin guna memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan selama bulan Ramadan dan seterusnya.