Deretan Film dengan Reputasi Terburuk: Mengupas Tuntas Film-Film dengan Rating Nol di Rotten Tomatoes
Rotten Tomatoes, sebagai agregator ulasan film terkemuka, seringkali menjadi barometer kualitas sebuah film. Namun, ada sejumlah film yang bernasib kurang baik dan mendapatkan predikat 'busuk' dengan rating 0%. Apa yang menyebabkan film-film ini begitu buruk di mata kritikus dan penonton? Mari kita bedah satu per satu.
1. Dark Crimes (2016)
Jim Carrey, yang dikenal luas sebagai komedian ulung, mencoba peruntungan dalam genre thriller yang serius melalui film Dark Crimes. Sayangnya, perubahan haluan ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Alih-alih pujian, film ini justru menuai kritik pedas karena alur cerita yang lambat dan plot yang membingungkan. Penonton merasa kesulitan untuk memahami arah film ini, sehingga alih-alih tegang, mereka justru merasa bosan.
- Aktor: Jim Carrey
- Genre: Thriller
- Kritik Utama: Alur lambat, plot membingungkan
2. John Henry (2020)
Dengan menampilkan Terry Crews dan Ludacris dalam sebuah film aksi berjudul John Henry, ekspektasi penonton tentu cukup tinggi. Film ini bercerita tentang mantan anggota geng yang berusaha menjalani kehidupan damai, namun terpaksa kembali berurusan dengan masa lalunya. Premis yang menjanjikan ini sayangnya tidak dieksekusi dengan baik. Alur cerita terasa datar, adegan aksi kurang memukau, dan secara keseluruhan film ini terasa kurang greget.
- Aktor: Terry Crews, Ludacris
- Genre: Aksi
- Kritik Utama: Premis datar, aksi biasa saja
3. Hard Kill (2020)
Bruce Willis, bintang film aksi kawakan, membintangi Hard Kill, sebuah film tentang misi tentara bayaran melawan teroris. Namun, film ini gagal memanfaatkan potensi Willis. Alur cerita membosankan, dialog hambar, dan eksekusi yang kurang memuaskan membuat film ini menjadi kekecewaan besar. Penghasilan box office yang hanya mencapai sekitar 111 ribu dolar AS semakin menegaskan kegagalan film ini.
- Aktor: Bruce Willis
- Genre: Aksi
- Kritik Utama: Alur membosankan, dialog garing
4. Winnie-The-Pooh: Blood And Honey (2023)
Winnie-the-Pooh: Blood and Honey menawarkan konsep yang unik dan nyeleneh, mengubah karakter Winnie the Pooh yang lucu menjadi pembunuh brutal dalam film horor. Namun, dengan anggaran yang sangat terbatas, kualitas produksi film ini sangat rendah. Plotnya berantakan, karakternya absurd, dan alih-alih menakutkan, film ini justru menjadi bahan lelucon.
- Karakter: Winnie the Pooh
- Genre: Horor
- Kritik Utama: Low budget, plot berantakan
5. Left Behind (2014)
Nicolas Cage membintangi Left Behind, sebuah adaptasi dari novel tentang fenomena "Rapture," di mana banyak orang tiba-tiba menghilang di seluruh dunia. Film ini mengangkat tema agama, akhir zaman, dan kekacauan global. Sayangnya, alih-alih menjadi film yang menggugah pikiran, Left Behind justru terasa seperti sinetron dengan akting yang kurang meyakinkan dan alur cerita yang aneh.
- Aktor: Nicolas Cage
- Genre: Fiksi Ilmiah, Religi
- Kritik Utama: Akting buruk, alur aneh
6. Cabin Fever (2016)
Cabin Fever bercerita tentang lima sahabat yang berlibur ke kabin dan terinfeksi virus pemakan daging. Namun, film ini justru terasa seperti parodi horor yang gagal. Plotnya aneh, karakternya menjengkelkan, dan alih-alih membuat penonton ketakutan, film ini justru mengundang tawa karena kebodohan karakter-karakternya.
- Genre: Horor
- Kritik Utama: Plot aneh, karakter menjengkelkan
7. The Last Days of American Crime (2020)
The Last Days of American Crime menawarkan ide yang menarik, yaitu pemerintah mengaktifkan sinyal yang mencegah orang melakukan kejahatan. Namun, eksekusi film ini sangat mengecewakan. Film ini terasa panjang, bertele-tele, dan karakter-karakternya tidak memiliki motivasi yang jelas. Alih-alih tegang, penonton justru merasa bosan menunggu film ini selesai.
- Genre: Kriminal, Fiksi Ilmiah
- Kritik Utama: Panjang, bertele-tele, karakter tidak jelas
8. Armor (2024)
Armor mengisahkan tentang ayah dan anak pengemudi mobil lapis baja yang diserang penjahat saat mengantar paket misterius. Meskipun memiliki ide yang sederhana namun berpotensi seru, film ini gagal memberikan pengalaman yang memuaskan. Alur cerita terasa datar, ending-nya antiklimaks, dan karakter penjahatnya justru lebih menarik daripada protagonisnya. Meskipun Sylvester Stallone berusaha memberikan yang terbaik, usahanya tidak cukup untuk menyelamatkan film ini.
- Aktor: Sylvester Stallone
- Genre: Aksi, Thriller
- Kritik Utama: Alur datar, ending antiklimaks
9. Disaster Movie (2008)
Sebagai film parodi, Disaster Movie seharusnya menghibur dan mengundang tawa. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Film ini dipenuhi dengan humor yang dipaksakan dan tidak lucu. Banyak kritikus dan penonton yang sepakat bahwa film ini adalah "parodi yang gagal total" dan tidak layak untuk ditonton.
- Genre: Parodi, Komedi
- Kritik Utama: Humor receh, jokes garing
10. Gotti (2018)
Gotti, yang dibintangi oleh John Travolta, adalah film biografi tentang mafia legendaris di New York. Dengan materi cerita yang potensial, film ini seharusnya bisa menjadi tontonan yang menarik. Namun, berbagai masalah produksi, plot yang membingungkan, dan kritik negatif yang luas membuat film ini gagal total. Bahkan, Gotti mendapatkan rating 0% di Rotten Tomatoes.
- Aktor: John Travolta
- Genre: Biografi, Kriminal
- Kritik Utama: Plot membingungkan, kritik negatif
Membuat film yang sukses memang bukan perkara mudah. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas sebuah film, mulai dari cerita yang datar, akting yang kurang meyakinkan, hingga eksekusi yang berantakan. Film-film dengan rating 0% di Rotten Tomatoes menjadi contoh nyata bahwa tidak semua film dapat memenuhi harapan penonton dan kritikus.