Meisya Siregar Ungkap Kunci Didik Anak Ketiga Disiplin Beribadah: Evaluasi dari Pengalaman

Meisya Siregar, aktris sekaligus presenter ternama, berbagi cerita membahagiakan mengenai putranya yang ketiga, Bambang, yang menunjukkan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah. Dalam wawancaranya di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Meisya mengungkapkan bahwa Bambang lebih mudah diarahkan untuk salat berjamaah dibandingkan kedua kakaknya.

"Alhamdulillah, Bambang ini konsisten sekali. Setiap diajak salat berjamaah, tidak ada drama, tidak seperti yang lain yang masih menunda-nunda. Bukan bermaksud membandingkan, tapi setiap anak memang unik dengan karakternya masing-masing," ujar Meisya, Sabtu (22/3/2025).

Meisya mengakui bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari evaluasi dan perbaikan pola didik yang diterapkan pada kedua anaknya sebelumnya. Pengalaman menjadi orang tua yang berulang membuatnya lebih memahami cara mendekati dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak.

"Trial and error terus kita lakukan sebagai orang tua. Anak pertama dicoba begini, ternyata kurang efektif. Dicoba lagi ke anak kedua, masih belum maksimal. Nah, di anak ketiga ini, alhamdulillah urusan agama lebih baik. Saya banyak melakukan evaluasi dari pengalaman sebelumnya," jelasnya.

Meisya menekankan bahwa sejak dini ia berusaha menanamkan kesadaran akan kewajiban beribadah kepada Bambang, meskipun usianya belum baligh. Ia terus mendorong Bambang untuk konsisten dalam menjalankan salat, dan hasilnya sangat positif. Bambang tidak pernah membantah atau menunda-nunda ketika diajak beribadah.

Meisya dan suaminya, Bebi Romeo, terus berupaya menjaga konsistensi Bambang dalam beribadah. Mereka juga tidak melupakan kedua anak lainnya, dan terus berusaha menanamkan nilai-nilai agama yang sama kepada mereka.

Saat ditanya mengenai alasannya rajin salat dan berpuasa, Bambang menjawab bahwa ia melakukannya bukan karena takut dimarahi orang tua, melainkan karena kesadaran sebagai seorang Muslim.

Kisah Meisya Siregar ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua untuk terus belajar dan beradaptasi dalam mendidik anak. Tidak ada formula yang pasti dalam mendidik anak, namun evaluasi dan perbaikan terus-menerus dapat membantu orang tua menemukan cara terbaik untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak mereka.

Berikut beberapa poin penting yang dapat diambil dari cerita Meisya Siregar:

  • Evaluasi dan Perbaikan: Belajar dari pengalaman sebelumnya dalam mendidik anak.
  • Konsistensi: Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini dan terus mendorong anak untuk konsisten dalam menjalankannya.
  • Komunikasi: Membangun komunikasi yang baik dengan anak agar mereka memahami pentingnya beribadah.
  • Teladan: Memberikan contoh yang baik kepada anak dalam menjalankan ibadah.
  • Kesabaran: Menghadapi tantangan dalam mendidik anak dengan sabar dan penuh kasih sayang.

Meisya Siregar berharap pengalamannya ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para orang tua di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan usaha dan doa, setiap anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan berakhlak mulia.