Upaya Penyelundupan 141 Paket Ganja Digagalkan di Bandara Sentani, Seorang Wanita Ditangkap
Penangkapan Calon Penumpang Pembawa Ganja di Bandara Sentani
Jayapura, Papua - Aparat keamanan Bandara Sentani berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja dalam jumlah besar pada hari Sabtu, 22 Maret 2025. Seorang calon penumpang wanita berinisial FS, yang hendak terbang menuju Timika, Papua Tengah, diamankan oleh tim Aviation Security (Avsec) karena kedapatan membawa 141 paket ganja.
Penangkapan ini bermula dari pemeriksaan rutin di Passenger Security Check Point (PSCP). Petugas Avsec yang bertugas mencurigai adanya anomali pada layar monitor X-Ray saat memeriksa barang bawaan FS. Kecurigaan ini mendorong petugas untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap yang bersangkutan.
Menurut keterangan Surya Eka, Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, setelah dikonfirmasi, FS awalnya mengaku bahwa barang tersebut merupakan titipan dari seorang teman. Namun, setelah penggeledahan lebih lanjut, petugas menemukan beberapa paket ganja yang disembunyikan di dalam celana FS. Temuan ini mengindikasikan adanya upaya aktif untuk menyembunyikan dan menyelundupkan narkoba.
Kronologi Penangkapan:
Berikut adalah kronologi penangkapan FS di Bandara Sentani:
- Pemeriksaan X-Ray: Petugas Avsec mencurigai gambar aneh pada layar X-Ray saat memeriksa barang bawaan FS.
- Konfirmasi Awal: FS mengaku barang tersebut adalah titipan teman.
- Penggeledahan: Petugas menemukan paket ganja di celana FS.
- Koordinasi: Avsec berkoordinasi dengan BKO TNI dan AOCH.
- Penyerahan: FS dan barang bukti diserahkan ke Polsek Kawasan Bandara Sentani.
Setelah penemuan tersebut, pihak Avsec segera berkoordinasi dengan BKO TNI dan AOCH (Airport Operation Control Center) untuk menyerahkan pelaku beserta barang bukti kepada Polsek Kawasan Bandara Sentani. FS kini ditahan dan kasusnya sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kasus ini menyoroti kerentanan bandara sebagai titik masuk peredaran narkoba, terutama di wilayah Papua. Pihak berwenang akan meningkatkan pengawasan dan memperketat pemeriksaan di bandara, terutama menjelang hari-hari besar atau momen-momen tertentu yang biasanya meningkatkan lalu lintas penumpang. Hal ini bertujuan untuk mencegah upaya penyelundupan narkoba dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Papua.