Kabupaten Bogor Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi; Empat Posko Dikerahkan untuk Optimalkan Bantuan

Kabupaten Bogor Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi; Empat Posko Dikerahkan untuk Optimalkan Bantuan

Hujan deras yang melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan bencana hidrometeorologi yang meluas. Sebanyak 53 desa di 23 kecamatan terdampak banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pergerakan tanah, menyebabkan 3.442 jiwa terdampak dan ratusan orang mengungsi. Menyikapi situasi darurat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua pekan, efektif 14 hari ke depan. Langkah ini diambil sebagai respons cepat dan terukur untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien.

Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan bencana, Pemkab Bogor telah mendirikan empat posko penanganan bencana di lokasi strategis. Posko utama berlokasi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Cibinong. Tiga posko lainnya tersebar secara strategis untuk menjangkau wilayah terdampak, meliputi Kecamatan Gunung Putri (timur), Kecamatan Cisarua (selatan), dan Kecamatan Leuwiliang (barat). Strategi penempatan posko ini dirancang untuk mempermudah aksesibilitas bantuan dan komunikasi antar sektor, menjamin distribusi bantuan logistik dan layanan kesehatan dapat menjangkau warga terdampak secara maksimal. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar instansi dalam upaya penanganan bencana ini. Keempat posko tersebut telah beroperasi penuh sejak malam hari setelah dibangun, dengan fokus utama untuk memberikan bantuan yang terarah dan efisien kepada warga yang terdampak.

Kehadiran posko-posko ini diharapkan dapat mempercepat proses penyaluran bantuan dan layanan kesehatan. Tim medis dari rumah sakit dan puskesmas setempat dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan gratis di lokasi-lokasi terdampak bencana. Selain itu, keberadaan posko juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antar instansi terkait, termasuk TNI, Polri, relawan, dan organisasi kemanusiaan lainnya. Pemkab Bogor berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi perkembangan situasi di lapangan, dan akan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Upaya ini dilakukan guna memastikan setiap warga yang terdampak bencana mendapatkan penanganan yang optimal dan tepat waktu.

Untuk memudahkan akses informasi dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana, Pemkab Bogor menyediakan layanan call center di masing-masing posko. Warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • Posko Utama Cibinong: 081210109002
  • Posko Kecamatan Gunung Putri (Timur): 0895386906590
  • Posko Kecamatan Cisarua (Selatan/Puncak Bogor): 082117238161
  • Posko Kecamatan Leuwiliang (Barat): 082113072517

Pemkab Bogor berharap dengan adanya layanan call center ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan bantuan yang dibutuhkan, sehingga proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan dengan lancar dan cepat.