Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Pemudik Lebaran 2025 Pantau Informasi Terkini
Antisipasi Cuaca Buruk: Imbauan Bagi Pemudik Lebaran 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem selama periode mudik Lebaran 2025. Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca demi keselamatan perjalanan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya kesadaran akan kondisi cuaca, terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Gangguan atmosfer seperti sirkulasi siklonik, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin diprediksi masih akan memengaruhi cuaca di berbagai wilayah Indonesia selama bulan Maret.
"Cuaca merupakan faktor krusial dalam perjalanan mudik. Kami mengimbau masyarakat untuk proaktif mencari informasi cuaca terbaru sebelum memulai perjalanan, terutama bagi mereka yang memilih menggunakan kendaraan pribadi," ujar Dwikorita seperti dikutip dari laman resmi BMKG.
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (Kemenkoinfra) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 27-28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan meningkat pada 6-7 April 2025. Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 dan arus balik pada 6 April 2025. Para pemudik yang melakukan perjalanan pada tanggal-tanggal tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Wilayah dengan Potensi Curah Hujan Tinggi dan Banjir
BMKG memprediksi potensi curah hujan tinggi dengan status waspada pada periode 21-31 Maret 2025 di beberapa kabupaten/kota di provinsi berikut:
- Aceh
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Sulawesi Selatan
- Papua Tengah
Selain itu, beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga dipetakan berpotensi mengalami banjir dengan kategori tinggi:
- Kabupaten Kupang: Kecamatan Amfoang Tengah dan Kecamatan Amfoang Timur
- Kabupaten Manggarai: Kecamatan Cibal, Kecamatan Langke Rembong, Kecamatan Reok, Kecamatan Ruteng, Kecamatan Wae Ri
- Kabupaten Manggarai Barat: Kecamatan Kuwus dan Kecamatan Ndoso
- Kabupaten Timor Tengah Selatan: Kecamatan Maila Utara dan Kecamatan Tabu
Imbauan Khusus untuk Transportasi Udara dan Laut
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menekankan pentingnya perhatian terhadap prakiraan cuaca bagi pemudik yang menggunakan transportasi udara dan laut. Potensi hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi perlu diwaspadai.
"Bagi pemudik yang akan menyeberang menggunakan kapal laut, perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara," tegasnya.
Bagi penumpang pesawat, Guswanto mengingatkan kemungkinan terjadinya penundaan penerbangan akibat cuaca buruk di beberapa wilayah. Koordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG sangat dianjurkan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan.
BMKG mengimbau para pemudik untuk selalu membawa perlengkapan darurat dan memahami langkah-langkah evakuasi jika menghadapi kondisi darurat selama perjalanan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, dan perjalanan sebaiknya tidak dipaksakan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.