Warga Kenali Asam Bawah Desak Pemerintah Pusat Tangani Banjir Akibat Drainase Buruk
Banjir di Kenali Asam Bawah: Warga Menggantungkan Harapan pada Pemerintah Pusat
Kota Jambi - Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Kota Jambi, turun ke jalan menyampaikan aspirasi mereka terkait banjir yang tak kunjung surut. Aksi demonstrasi ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap kondisi drainase yang buruk, yang mereka yakini sebagai penyebab utama banjir yang melanda permukiman mereka selama beberapa minggu terakhir.
Menurut penuturan warga, intensitas hujan yang tinggi telah memperburuk kondisi drainase yang memang sudah tidak memadai. Air meluap dan menggenangi rumah-rumah warga, bahkan merendam akses jalan utama. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan masalah kesehatan dan keselamatan.
Erna, salah seorang demonstran, mengungkapkan bahwa banjir telah menjadi mimpi buruk bagi mereka. Selain merusak perabot rumah tangga, banjir juga membawa serta berbagai macam bibit penyakit. Ia juga mengeluhkan ketidaknyamanan dan rasa takut akibat ancaman binatang seperti ular, pacet, dan lintah yang masuk ke rumah-rumah warga.
"Kami sudah lelah dengan kondisi ini. Setiap kali hujan deras, kami selalu was-was akan kebanjiran," ujarnya dengan nada putus asa. Ia menambahkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama hampir satu bulan, dan belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.
Warga lainnya, Erliani, mengungkapkan bahwa masalah banjir ini sebenarnya sudah dirasakan sejak dua tahun terakhir. Namun, banjir tahun ini merupakan yang terparah. Ia menjelaskan bahwa air bahkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu, menandakan betapa parahnya genangan air.
Tuntutan Warga dan Harapan kepada Pemerintah Pusat
Warga Kenali Asam Bawah menuntut agar pemerintah pusat segera turun tangan untuk memperbaiki sistem drainase di wilayah mereka. Mereka menilai bahwa drainase tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, dan pemerintah daerah tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, warga membawa spanduk bertuliskan tuntutan kepada pemerintah pusat dan DPR RI untuk segera memperhatikan kondisi jalan nasional dan sistem drainase di wilayah mereka.
"Kami mohon kepada Bapak Presiden untuk segera memerintahkan perbaikan drainase di daerah kami. Kami sudah tidak tahan lagi dengan banjir ini," seru Erna dengan penuh harap.
Warga berharap agar pemerintah pusat dapat segera merespons keluhan mereka dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir di Kenali Asam Bawah. Mereka berharap agar perbaikan drainase dapat segera dilakukan sehingga mereka dapat kembali hidup tenang dan nyaman tanpa dihantui banjir setiap saat.
Daftar Kerugian Akibat Banjir:
- Kerusakan rumah dan perabot rumah tangga.
- Gangguan aktivitas sehari-hari.
- Ancaman penyakit.
- Ketidaknyamanan dan rasa takut.
- Kerugian ekonomi akibat terganggunya aktivitas perdagangan dan transportasi.
Solusi yang Diajukan Warga:
- Perbaikan dan normalisasi drainase.
- Peningkatan kapasitas drainase.
- Pembangunan tanggul atau penahan banjir.
- Pengerukan sungai dan saluran air.
- Pembuatan sistem peringatan dini banjir.
Aksi unjuk rasa ini menjadi simbol keputusasaan warga Kenali Asam Bawah. Mereka berharap agar suara mereka didengar oleh pemerintah pusat dan solusi konkret segera diimplementasikan untuk mengatasi masalah banjir yang telah lama menghantui mereka.