Revitalisasi Kota Tua: Penne, Italia Tawarkan Rumah Seharga Simbolis Demi Lestarikan Warisan Sejarah
Penne Berupaya Selamatkan Distrik Bersejarah dengan Program Rumah Satu Euro
Pemerintah Kota Penne, yang terletak di wilayah Abruzzo, Italia, kembali meluncurkan inisiatif menarik: menjual rumah-rumah bersejarah dengan harga simbolis, hanya 1 euro atau sekitar Rp 18.000. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali distrik tua kota yang semakin sepi ditinggalkan penduduknya dan mencegahnya menjadi kota mati.
Berbeda dengan program serupa di tempat lain, Penne tidak meminta uang jaminan di muka. Syaratnya pun cukup sederhana: pembeli harus berkomitmen untuk merenovasi properti tersebut dalam jangka waktu tiga tahun. Pemerintah kota menyadari pentingnya pelestarian warisan budaya dan arsitektur, sehingga mereka memberikan kemudahan bagi calon pembeli yang ingin berinvestasi di masa depan Penne.
Jika ada beberapa peminat untuk satu properti, prioritas akan diberikan kepada mereka yang mengajukan rencana renovasi paling komprehensif dan menjanjikan, dengan penekanan pada kecepatan dan kualitas pekerjaan. Pemerintah kota juga menawarkan dukungan teknis yang signifikan.
Dukungan Pemerintah untuk Renovasi
Untuk mempermudah proses renovasi, Pemerintah Kota Penne menyediakan tim arsitek yang siap membantu pembeli mulai dari perencanaan hingga pencarian kontraktor yang memenuhi syarat. Bantuan ini mencakup konsultasi desain, perizinan, dan pengawasan proyek. Meskipun biaya renovasi dasar diperkirakan mulai dari 20.000 euro (sekitar Rp 357 juta), nilai investasi jangka panjang yang didapat jauh lebih besar, baik dari segi finansial maupun kontribusi terhadap pelestarian warisan budaya.
Wali Kota Penne, Gilberto Petrucci, menegaskan komitmennya untuk menjaga kawasan bersejarah kota tetap hidup. "Kami tidak ingin kawasan bersejarah ini berubah menjadi kota mati," ujarnya. Program rumah satu euro ini bukan sekadar penjualan properti, tetapi juga ajakan untuk berinvestasi dalam komunitas, sejarah, dan keindahan Penne.
Dampak Program dan Prospek Masa Depan
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program ini telah berhasil menjual enam rumah. Sebagian besar pembeli berasal dari Italia, menunjukkan minat yang kuat dari warga negara sendiri untuk melestarikan warisan budaya bangsa. Dalam beberapa minggu mendatang, lebih banyak rumah murah akan ditawarkan kepada publik. Saat ini, terdapat sekitar 40 rumah kosong yang menunggu pemilik baru yang bersedia menghidupkannya kembali.
Penne: Kota dengan Sejarah dan Potensi
Penne adalah kota kecil yang kaya akan sejarah, berakar sejak zaman Romawi Kuno, ketika dikenal sebagai Pinna dan menjadi pusat perdagangan yang penting. Distrik tuanya menyimpan sekitar 1.200 bangunan, namun hanya sekitar 1.000 penduduk yang masih tinggal di sana. Arsitektur kota mencerminkan perpaduan gaya medieval, gotik, dan renaisans, menciptakan lanskap yang mempesona dengan jalanan berbatu, air mancur berornamen, dan rumah-rumah tua yang kokoh.
Banyak rumah di distrik tua dulunya milik keluarga petani yang meninggalkan Penne setelah Perang Dunia II. Gelombang emigrasi terbesar terjadi pada tahun 1970-an, ketika banyak penduduk pindah ke Amerika Serikat, Belgia, Venezuela, atau kota-kota besar di Italia untuk mencari pekerjaan di sektor industri. Meskipun demikian, Penne memiliki potensi yang besar untuk berkembang.
Lokasinya yang strategis di antara Pantai Adriatik dan Pegunungan Gran Sasso menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Selain itu, Penne terkenal dengan festival balap kuda tahunan Palio, hasil pertanian berkualitas seperti gandum durum untuk pasta, minyak zaitun, anggur lokal, serta makanan khas seperti timballo dan arrosticini.
Inisiatif rumah satu euro ini diharapkan dapat menarik perhatian investor dan penduduk baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Penne. Dengan melestarikan warisan budayanya, Penne dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan menarik bagi generasi mendatang.