Terjerat Kontroversi, Karier Kim Soo Hyun di Ujung Tanduk: Ancaman Kebangkrutan Menghantui Bintang 'Queen of Tears'

Terjerat Kontroversi, Karier Kim Soo Hyun di Ujung Tanduk: Ancaman Kebangkrutan Menghantui Bintang 'Queen of Tears'

Nama besar Kim Soo Hyun, aktor papan atas Korea Selatan yang melejit lewat drama-drama populer seperti 'Queen of Tears,' kini tengah menghadapi badai besar. Skandal yang menyeret namanya, meski dibantah oleh agensi Gold Medalist yang menyatakan bahwa hubungannya dengan aktris Kim Sae Ron terjalin setelah sang aktris dewasa, telah memicu reaksi keras dari publik dan berpotensi menghancurkan kariernya.

Gelombang boikot terhadap aktor ini semakin membesar setelah skandal tersebut mencuat. Dampaknya langsung terasa dengan ditariknya berbagai iklan yang menampilkan wajahnya dan bahkan penghapusan kontrak yang sudah disepakati. Lebih jauh lagi, Kim Soo Hyun terancam denda besar akibat pembatalan penampilannya di sebuah festival di Taiwan, sebuah pukulan telak bagi popularitasnya di kancah internasional.

Jerat Pasal Moral dan Potensi Gugatan dari Disney+

Namun, ancaman terbesar bagi Kim Soo Hyun justru datang dari potensi gugatan hukum yang bisa diajukan oleh Disney+ Korea. Aktor ini saat ini terikat kontrak untuk membintangi drama Korea berjudul 'Knock Off.' Menurut pakar industri hiburan Korea Selatan yang dilansir dari TV Reports, hampir semua kontrak kerja sama dengan pelaku hiburan di Korea Selatan mencantumkan pasal moral. Pasal ini mewajibkan selebritas untuk bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ditimbulkan akibat kontroversi publik yang melibatkan mereka, biasanya dalam bentuk penalti finansial yang signifikan.

Jika Disney+ Korea memutuskan untuk mengambil tindakan hukum, Kim Soo Hyun bisa terjerat denda yang sangat besar. Sebagai pemeran utama 'Knock Off' dan aktor termahal di Korea Selatan, dengan bayaran fantastis diperkirakan mencapai lebih dari 5 miliar Won (sekitar Rp 56,3 miliar) untuk 8 episode, penalti yang harus dibayarkan bisa melebihi jumlah tersebut. Hal ini dikarenakan Kim Soo Hyun juga harus menanggung ganti rugi atas semua kerugian terkait produksi 'Knock Off', termasuk biaya produksi dan bayaran artis lainnya.

Dampak Ekonomi yang Signifikan dan Kehilangan Kontrak Iklan

Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai tindakan hukum dari Disney+ Korea, penundaan penayangan 'Knock Off' dari jadwal semula pada April 2025 menjadi indikasi jelas akan dampak serius dari skandal ini. "Jadwal rilis masih belum final," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Disney+ Korea.

Selain potensi gugatan hukum, Kim Soo Hyun juga telah kehilangan sejumlah besar kontrak iklan dengan lebih dari 15 brand, baik di Korea Selatan maupun internasional. Brand-brand ternama seperti Shinhan Bank, Prada, Jo Malone, hingga brand China seperti Cuckoo telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan aktor ini. Meski belum ada informasi resmi mengenai jumlah kerugian yang dialami oleh brand-brand tersebut akibat skandal Kim Soo Hyun, dampaknya sudah pasti sangat signifikan.

Berikut adalah daftar kerugian yang dialami oleh Kim Soo Hyun:

  • Pembatalan penampilan di festival Taiwan.
  • Potensi gugatan hukum dari Disney+ Korea.
  • Kehilangan kontrak iklan dengan lebih dari 15 brand.
  • Denda dan ganti rugi terkait produksi 'Knock Off'.
  • Kerugian reputasi dan penurunan popularitas.

Skandal ini menjadi pukulan telak bagi karier Kim Soo Hyun, yang selama ini dikenal sebagai salah satu aktor paling populer dan dihormati di Korea Selatan. Ancaman kebangkrutan kini menghantui, dan masa depan kariernya berada di ujung tanduk. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Kim Soo Hyun mampu melewati badai ini dan kembali bangkit di dunia hiburan Korea Selatan.