Dana Operasional RT di Semarang Cair Juli 2025, Pemkot Genjot Pembangunan Basis Komunitas

Pemerintah Kota Semarang mengambil langkah signifikan untuk memperkuat fondasi komunitas dengan mengumumkan pencairan dana operasional sebesar Rp 25 juta per Rukun Tetangga (RT) mulai Juli 2025. Inisiatif ini merupakan realisasi janji kampanye Wali Kota Agustina Wilujeng dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan partisipasi warga dalam pembangunan.

Realisasi Janji Politik dan Penguatan Fiskal

Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji politik tersebut. Setelah dilantik, Pemkot Semarang langsung bergerak cepat melakukan perhitungan fiskal untuk memastikan ketersediaan anggaran. Hasilnya menunjukkan bahwa APBD Perubahan Kota Semarang mampu mengakomodasi program dana operasional RT ini.

"Kami, Ibu Agustina dan saya, langsung bekerja keras setelah pelantikan untuk memastikan janji kepada masyarakat dapat segera terwujud," ujar Iswar, menekankan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program ini.

Alokasi Dana dan Peningkatan Kualitas Hidup Warga

Dana operasional ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar di tingkat RT yang selama ini sulit dijangkau oleh APBD. Beberapa contoh pemanfaatan dana meliputi:

  • Iuran Kebersihan: Memastikan lingkungan RT tetap bersih dan sehat.
  • Peringatan HUT RI: Memperkuat semangat nasionalisme dan kebersamaan warga.
  • Kegiatan Non-Fisik: Mendukung kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan di tingkat RT.

Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Dengan partisipasi aktif warga, diharapkan persatuan dan kesatuan di tingkat RT semakin solid, serta mampu mendorong pembangunan di seluruh Kota Semarang.

Harapan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Iswar Aminuddin berharap dana operasional ini dapat menjadi stimulus bagi pembangunan yang berkelanjutan di tingkat RT. Ia mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan dana ini secara bijak dan transparan, serta menghindari perpecahan dan konflik.

"Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan kebersamaan, menumbuhkan nilai-nilai persatuan di tengah masyarakat. Jangan sampai ada perpecahan, mari membangun bersama, membangun kekuatan agar Semarang menjadi kota yang lebih sejahtera," pungkas Iswar.