Serangan KKB di Anggruk Guncang Kedamaian Yahukimo, Pemerintah dan Gereja Terkejut

Serangan KKB di Anggruk Guncang Kedamaian Yahukimo, Pemerintah dan Gereja Terkejut

Kabupaten Yahukimo, Papua, dilanda duka dan keterkejutan mendalam menyusul serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tujuh tenaga pengajar dan kesehatan di Distrik Anggruk. Distrik yang selama ini dikenal sebagai wilayah damai dan aman, kini ternodai oleh aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang guru dan melukai enam lainnya.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahulimo, mengungkapkan keterkejutannya dalam keterangan pers yang disampaikan bersama perwakilan TNI-Polri. "Selama 64 tahun Injil masuk, tidak pernah ada kejadian seperti yang terjadi saat ini. Anggruk adalah daerah yang aman, daerah yang kami masuk, istirahat, dan berbagi rasa di sana," ujarnya dengan nada prihatin.

Keterkejutan Mendalam dan Upaya Penanganan

Serangan ini tidak hanya mengejutkan pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat dan pihak gereja yang telah lama berkontribusi dalam menjaga kedamaian di Anggruk. Didimus Yahulimo menekankan bahwa peristiwa ini sangat disesalkan dan tidak seharusnya terjadi di wilayah terpencil yang membutuhkan perhatian dan pembangunan.

"Kami, pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak gereja semua kaget terhadap peristiwa penyerangan terhadap tujuh orang guru dan nakes di Anggruk," ucapnya. Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan aparat keamanan TNI-Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah Anggruk dan sekitarnya. Penyelidikan mendalam juga tengah dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku penyerangan.

Evakuasi Korban dan Perawatan Medis

Setelah kejadian, ketujuh korban berhasil dievakuasi dari Distrik Anggruk ke Jayapura melalui operasi gabungan TNI-Polri yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, membenarkan proses evakuasi tersebut dan memastikan bahwa seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis yang memadai.

"Sudah dievakuasi dari Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo ke Jayapura," ujar Yusuf. Setibanya di Jayapura, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya memberikan dukungan moril dan materiil kepada keluarga korban.

Harapan akan Kedamaian yang Pulih

Peristiwa tragis ini menjadi pukulan berat bagi upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Distrik Anggruk. Pemerintah Kabupaten Yahukimo berharap agar kedamaian dan keamanan dapat segera pulih di wilayah tersebut, sehingga proses pembangunan dapat kembali berjalan lancar. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda, sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana kondusif dan mencegah terjadinya kembali aksi kekerasan serupa.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan di wilayah Papua. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Yahukimo.