Tradisi Kontroversial: Proses Pembuatan Daal Baari India yang Mengundang Perdebatan Netizen

Kontroversi Higienitas dalam Pembuatan Daal Baari Khas India Mengguncang Dunia Maya

Video yang memperlihatkan proses pembuatan daal baari, camilan tradisional India, baru-baru ini memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. Unggahan video di akun Instagram @food.india93 tersebut, yang telah ditonton lebih dari 30 juta kali, menampilkan tahapan pembuatan daal baari secara massal di desa Naihati, India. Perhatian utama tertuju pada praktik higienitas yang dinilai kurang memadai dalam proses tersebut.

Video tersebut memperlihatkan para pedagang, khususnya seorang wanita, menguleni adonan lentil menggunakan mesin sederhana. Adonan kemudian dicetak secara manual menjadi bentuk bulat pipih dan diletakkan di atas pelat baja yang langsung bersentuhan dengan tanah tanpa alas. Proses selanjutnya, yaitu pengeringan dan pengemasan, juga dilakukan dengan tangan telanjang. Inilah yang kemudian memicu reaksi beragam dari warganet.

Reaksi Netizen: Antara Kekhawatiran dan Pembelaan

Banyak netizen yang merasa terkejut dan jijik melihat proses pembuatan daal baari yang dianggap tidak higienis. Komentar-komentar seperti "Ya ampun, saya kira itu bukan makanan karena kecerobohan dalam persiapannya" dan "Tolong seseorang perkenalkan konsep meja kepada mereka" membanjiri kolom komentar. Kekhawatiran akan kontaminasi makanan menjadi isu utama yang diangkat.

Namun, tidak sedikit pula netizen yang memberikan pembelaan. Mereka berpendapat bahwa makanan tradisional yang dibuat dengan cara serupa telah menjadi bagian dari budaya dan sejarah panjang masyarakat India. Seorang netizen menulis, "Anda tahu orang-orang bertahan hidup selama berabad-abad dengan makan makanan di luar dan makan makanan yang dibuat seperti ini dan bukan di dapur yang higienis. Jika Anda tidak menyukainya, jangan memakannya atau pergi ke sana. Sederhana."

Daal Baari: Lebih dari Sekadar Camilan

Daal baari sendiri merupakan makanan yang terbuat dari lentil, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk, baik kering maupun sebagai sup atau hidangan berkuah. Di India, daal baari bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Pertanyaan tentang Standar Higienitas dan Tradisi

Kontroversi seputar video pembuatan daal baari ini memunculkan pertanyaan penting tentang standar higienitas dalam pengolahan makanan tradisional. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk memastikan keamanan pangan bagi konsumen. Di sisi lain, ada pula pertimbangan untuk menghormati dan melestarikan praktik-praktik tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas budaya.

Perdebatan ini menunjukkan kompleksitas dalam menyeimbangkan antara modernitas dan tradisi. Sementara tuntutan akan standar higienitas yang lebih tinggi semakin meningkat, penting untuk mencari solusi yang tidak menghilangkan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam proses pembuatan makanan tradisional. Edukasi tentang praktik higienitas yang baik kepada para produsen makanan tradisional, tanpa menghilangkan esensi dari tradisi itu sendiri, mungkin menjadi jalan tengah yang bisa ditempuh.

Daftar poin penting:

  • Video pembuatan daal baari di India viral di media sosial.
  • Proses pembuatan daal baari yang dinilai tidak higienis menuai kritik dari netizen.
  • Sebagian netizen membela, menyebut makanan tradisional telah lama dibuat dengan cara serupa.
  • Daal baari adalah camilan tradisional India yang terbuat dari lentil, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Perdebatan ini memunculkan pertanyaan tentang standar higienitas vs. pelestarian tradisi.