Tiga Jemaah Umrah Indonesia Alami Luka Serius Pasca-Kecelakaan Bus di Arab Saudi, KJRI Intensif Berikan Pendampingan
Kondisi Terkini Jemaah Umrah Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi: KJRI Jeddah Intensif Berikan Pendampingan
Kecelakaan tragis yang menimpa bus pengangkut jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi menyisakan duka mendalam. Selain merenggut enam nyawa, insiden ini juga menyebabkan tiga jemaah mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus berupaya memantau perkembangan kondisi para korban dan memberikan pendampingan maksimal.
Kondisi Terkini Korban Luka Berat
Menurut informasi yang diperoleh dari KJRI Jeddah, ketiga jemaah yang mengalami luka serius adalah:
- Fabian: Mengalami luka bakar serius yang mencakup 60% tubuhnya. Meskipun demikian, hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada kerusakan pada organ internal. Fabian kini mulai menunjukkan respons saat diajak berkomunikasi.
- Ahsantudhonni Ghozali: Akan segera dipindahkan ke rumah sakit di Makkah untuk mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif.
- Muhammad Alawi: Mengalami patah tulang lengan dan dijadwalkan untuk menjalani operasi dalam waktu dekat.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan rumah sakit dan otoritas terkait untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan medis terbaik. "Kami terus memantau perkembangan kondisi para jemaah yang masih dirawat dan memberikan pendampingan yang diperlukan," ujarnya.
Upaya Pendampingan dan Dukungan dari KJRI Jeddah
KJRI Jeddah telah mengambil berbagai langkah untuk memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka, antara lain:
- Memfasilitasi Kedatangan Keluarga Korban: Orang tua Fabian telah tiba di Jeddah dan langsung mengunjungi anaknya di rumah sakit. Kedatangan mereka difasilitasi oleh pemerintah Indonesia.
- Penerbitan Dokumen Perjalanan Darurat: KJRI Jeddah telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dunia dan pengganti dokumen perjalanan bagi jemaah yang kehilangan atau rusak.
- Pertemuan dengan Jemaah yang Selamat: KJRI Jeddah telah bertemu dengan 11 jemaah yang selamat untuk menerbitkan dokumen pengganti.
- Koordinasi dengan Otoritas Terkait: KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan memberikan dukungan kepada keluarga korban di Indonesia.
Sebelas Jemaah Lanjutkan Ibadah Umrah
Sebanyak sebelas jemaah yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Makkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umroh sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan ibadah. Diharapkan, seluruh jemaah dan penyelenggara umrah dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
KJRI Jeddah terus berupaya memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi seluruh WNI di wilayah kerjanya, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Dukungan moral dan material terus diberikan untuk membantu para korban dan keluarga mereka melewati masa sulit ini.