Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025, Pelabuhan Merak Siapkan Strategi dan Buffer Zone
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025, Pelabuhan Merak Siapkan Strategi dan Buffer Zone
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, pemerintah melalui kebijakan Work From Anywhere (WFA) mendorong masyarakat untuk mudik lebih awal. Hal ini menyebabkan peningkatan signifikan volume pemudik di Pelabuhan Merak. Guna mengantisipasi kepadatan, berbagai langkah strategis telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan pihak-pihak terkait.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudi Purwagandhy, bersama dengan perwakilan ASDP dan stakeholder lainnya, melakukan inspeksi mendalam terhadap kesiapan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai buffer zone. Langkah ini diambil untuk mencegah penumpukan kendaraan di area Pelabuhan Merak, terutama kendaraan roda empat pribadi.
"Apabila area parkir di Pelabuhan Merak mendekati kapasitas maksimum, kendaraan roda empat pribadi akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penyangga untuk menghindari antrian panjang," tegas Menhub Dudi saat meninjau lokasi.
Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas area mencapai 93.426 meter persegi, mampu menampung hingga 2.072 unit kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga disiapkan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mencapai batas maksimal. Hal ini menunjukan kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, melaporkan bahwa sejak Jumat (21/3/2025) hingga Sabtu (22/3/2025) tercatat 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Jumlah ini melonjak 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kendaraan roda empat mendominasi peningkatan.
Pada hari Sabtu (22/3/2025) saja, jumlah penumpang mencapai 50.055 orang, naik 79% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan roda empat mencatat angka 6.015 unit, melonjak 102% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan volume ini menjadi perhatian utama dalam persiapan arus mudik.
Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, menyatakan bahwa lonjakan ini telah diantisipasi, mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang. Prediksi ASDP menunjukkan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada tanggal 27-29 Maret mendatang. Oleh karena itu, pengalihan antrean kendaraan ke Pelabuhan Indah Kiat menjadi solusi untuk mencegah penumpukan di jalan utama.
ASDP juga menerapkan strategi diskon tarif hingga 36% atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni, berlaku mulai Senin (24/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025). Diskon ini ditujukan untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA, dengan tujuan mendorong pemerataan arus penyeberangan.
Selain itu, diterapkan pula strategi distribusi kendaraan, di mana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan. Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in.
Pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan. Data Posko Bakauheni mencatat pada H-9 total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38% dibandingkan tahun lalu. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20% dibandingkan tahun lalu.
Shelvy Arifin menambahkan bahwa antrean kendaraan yang terjadi pada akhir pekan kemarin disebabkan oleh peningkatan jumlah pemudik yang signifikan serta dampak dari perbaikan Dermaga VI Merak. "ASDP tengah mempercepat perbaikan Dermaga VI pascainsiden tertabraknya KMP Portlink III. Saat ini, proses bongkar muat kendaraan dimaksimalkan melalui rampa samping kapal menuju car deck, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal," jelasnya.
ASDP terus berupaya mengoptimalkan layanan agar perjalanan tetap lancar. Pengguna jasa diimbau mematuhi jadwal keberangkatan di tiket dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang ditentukan. "Kami memastikan kendaraan yang tiba sesuai jadwal tiket akan mendapat prioritas antrean naik kapal. Kami berterima kasih atas kerja sama pengguna jasa dalam menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan nyaman," pungkas Shelvy.
Poin-poin penting yang perlu diperhatikan pemudik:
- Patuhi jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.
- Tiba di pelabuhan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
- Perhatikan arahan petugas dan ikuti jalur yang telah ditetapkan.
- Manfaatkan fasilitas buffer zone jika diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat atau JLS.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap untuk perjalanan jauh.
Dengan persiapan matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.