WWF Luncurkan Inisiatif 'Kota Pintar Plastik' untuk Tekan Kebocoran Sampah Plastik
WWF Luncurkan Inisiatif 'Kota Pintar Plastik' untuk Tekan Kebocoran Sampah Plastik
World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia meluncurkan program Plastic Smart Cities (PSC) sebagai sebuah strategi komprehensif untuk mengurangi kebocoran sampah plastik ke lingkungan. Inisiatif ini bertujuan untuk membimbing berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga sektor swasta dan masyarakat, dalam pengelolaan sampah plastik yang lebih efektif dan berkelanjutan. Program PSC, yang dikembangkan oleh Resources & Waste Advisory Group, memberikan panduan praktis dan terukur untuk meminimalisir kebocoran sampah plastik di setiap tahapan proses pengelolaan, dari pengumpulan hingga pembuangan akhir.
Program Manager Plastic Smart Cities WWF Indonesia, Sekti Mulatsih, menjelaskan bahwa PSC bukanlah sekadar program peningkatan kapasitas pengelolaan sampah berdasarkan volume timbulan sampah. Lebih dari itu, PSC menawarkan kerangka kerja yang sistematis untuk mengidentifikasi dan mengatasi titik-titik kritis yang menyebabkan kebocoran sampah plastik ke lingkungan. Dengan menerapkan 19 standar kinerja yang tertuang dalam panduan PSC, para mitra program dapat secara proaktif mengidentifikasi celah dan menerapkan solusi praktis untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Fokus utama PSC adalah pencegahan kebocoran sampah plastik, bukan pada aspek ekonomi sirkular secara langsung, meskipun upaya mengurangi kebocoran secara otomatis berkontribusi pada efisiensi sistem pengelolaan sampah secara keseluruhan. Hal ini dijelaskan Sekti dengan menekankan bahwa program ini berfokus pada memastikan setiap proses pengelolaan sampah plastik yang ada di lapangan tidak menghasilkan kebocoran atau bahkan sampah baru.
Panduan PSC dirancang untuk mudah diterapkan, tidak hanya oleh pemerintah dan lembaga terkait, tetapi juga oleh masyarakat luas. Sasaran ambisius program ini adalah mengurangi 30 persen kebocoran sampah plastik ke lingkungan di 25 kota di Indonesia pada tahun 2025. Sejak tahun 2022, WWF Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor dan Depok, dinas-dinas terkait, sektor swasta, LSM lokal, komunitas bank sampah (unit dan induk), lapak daur ulang, pengelola Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Terpadu (TPS3R), sekolah, kampus, dan startup teknologi. Kerjasama multi-stakeholder ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi masalah sampah plastik.
Penerapan standar kinerja yang terukur dalam PSC memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang efektif. Dengan demikian, kemajuan program dapat diukur secara objektif, dan strategi dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Keberhasilan PSC tidak hanya akan berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model replikasi bagi kota-kota lain di Indonesia dan bahkan di negara lain dalam upaya global untuk mengatasi krisis sampah plastik.
Daftar Mitra Plastic Smart Cities (Contoh):
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
- Pemerintah Kota Bogor
- Pemerintah Kota Depok
- Berbagai Dinas Terkait
- Sektor Swasta
- LSM Lokal
- Komunitas Bank Sampah (Unit dan Induk)
- Lapak Daur Ulang
- Pengelola TPS3R
- Sekolah dan Kampus
- Startup Teknologi