Solidaritas Anak Presiden: AHY Soroti Pertemuan Lintas Generasi sebagai Simbol Persatuan di Tengah Dinamika Politik

Pertemuan Putra-Putri Presiden RI: AHY Tekankan Nilai Persaudaraan di Atas Persaingan Politik

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti pertemuan antara anak-anak presiden Republik Indonesia dari berbagai era sebagai contoh positif dalam menjaga persatuan di tengah perbedaan politik. Pertemuan ini berlangsung saat perayaan ulang tahun putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo.

AHY menekankan bahwa persahabatan dan persaudaraan harus diutamakan di atas kompetisi politik. Ia menyampaikan hal ini di Kantor DPP Demokrat pada Minggu (23/3/2025), dengan mengatakan bahwa momen tersebut dapat menjadi role model yang baik di tengah situasi politik yang seringkali memanas dan penuh perbedaan.

"Ini menjadi contoh yang baik, menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas, berbeda, dan lain sebagainya. Tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan, persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik," ujar AHY.

Menurut AHY, upaya para pemimpin, tokoh bangsa, dan keluarga mereka untuk terus menjalin silaturahmi adalah langkah positif yang dapat memberikan energi baik bagi bangsa. Ia juga menambahkan bahwa kompetisi adalah bagian dari proses untuk meraih kesuksesan, namun setelahnya, penting untuk kembali bersatu dan menjaga hubungan baik.

"Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti. Tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi, kita dekat lagi. Tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu," imbuhnya.

Momen kebersamaan ini pertama kali terungkap melalui unggahan Yenny Wahid, putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di media sosial. Foto-foto tersebut memperlihatkan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk:

  • Guntur Soekarnoputra (putra Presiden Soekarno)
  • Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto (putri Presiden Soeharto)
  • Ilham Akbar Habibie (putra Presiden BJ Habibie)
  • Yenny Wahid (putri Presiden Abdurrahman Wahid)
  • Puan Maharani (putri Presiden Megawati Soekarnoputri)
  • AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (putra-putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)
  • Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (putra-putra Presiden Joko Widodo).

AHY menggambarkan suasana pertemuan tersebut sebagai hangat dan penuh kekeluargaan. Ia mengakui bahwa momen berkumpulnya putra-putri presiden dari masa ke masa ini sangat unik dan jarang terjadi.

"Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan," kata AHY.

"Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau," tambahnya.

Kehadiran lintas generasi keluarga presiden dalam satu acara ini menumbuhkan harapan akan terjaganya silaturahmi dan persatuan di kalangan elite politik Indonesia. Momen ini menjadi pengingat bahwa di atas segala perbedaan dan persaingan, persaudaraan dan kebersamaan tetap menjadi nilai yang fundamental.