Polri Lampung Terapkan Standar Penampilan Rapi dan Ramah untuk Petugas Pengamanan Mudik Lebaran 2025

Polri Lampung Siagakan Personel Klimis dan Ramah untuk Pelayanan Mudik Lebaran 2025

Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengambil langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran dan keamanan para pemudik. Salah satu fokus utama adalah penyiagaan personel yang tidak hanya sigap dalam bertugas, tetapi juga berpenampilan rapi dan ramah. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Seksi Propam Polres Tulang Bawang, AKP Abdullah, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pos pelayanan rest area KM 208A ruas tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka).

Dalam sidak tersebut, AKP Abdullah menyampaikan empat poin penting yang wajib diperhatikan oleh seluruh anggota kepolisian yang bertugas selama Operasi Ketupat 2025. Poin-poin tersebut mencakup:

  • Pelayanan Prima dan Tulus: Seluruh personel diinstruksikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya para pemudik, dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih. Keramahan dan kesabaran menjadi kunci utama dalam berinteraksi dengan masyarakat yang mungkin sedang lelah atau menghadapi kendala selama perjalanan.
  • Penampilan Rapi dan Profesional: AKP Abdullah menekankan pentingnya menjaga penampilan yang rapi dan profesional. Hal ini mencakup penggunaan seragam yang lengkap dan sesuai standar, rambut yang tertata rapi (tidak gondrong), serta wajah yang bersih dan berseri. Penampilan yang baik mencerminkan profesionalisme dan memberikan kesan positif kepada masyarakat.
  • Zero Toleransi Pelanggaran: Setiap anggota kepolisian diingatkan untuk menghindari segala bentuk pelanggaran, baik kecil maupun besar. Integritas dan disiplin menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas. Selain itu, sinergisitas dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) di pos pelayanan dan pos pengamanan juga harus terus dijaga dan ditingkatkan.
  • Disiplin Pos dan Izin Komandan: Personel yang bertugas dilarang meninggalkan pos pelayanan atau pos pengamanan tanpa izin langsung dari Komandan Pos Pelayanan (Kapos Yan) atau Komandan Pos Pengamanan (Kapos Pam). Hal ini bertujuan untuk memastikan kehadiran personel yang memadai dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi apapun.

AKP Abdullah berharap bahwa dengan implementasi arahan ini, para pemudik yang melintasi wilayah Lampung akan merasa aman, nyaman, dan terbantu. Kehadiran polisi yang ramah dan profesional diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan pelaksanaan tugas yang optimal, Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan dengan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi kelancaran dan keselamatan seluruh pemudik.