Pengakuan Chugong: Ant King 'Solo Leveling' Seharusnya Lebih Brutal

Pengakuan Chugong: Ant King 'Solo Leveling' Seharusnya Lebih Brutal

Kreator Solo Leveling, Chugong, baru-baru ini mengungkapkan penyesalannya terkait karakter Ant King, atau Beru, dalam cerita. Dalam sebuah postingan di forum daring populer Korea Selatan, DC Inside, Chugong menyatakan bahwa ia awalnya berniat membuat Beru jauh lebih kejam dan sadis daripada yang ditampilkan dalam versi final.

Menurut Chugong, adegan di season 2 episode 11, di mana Beru lebih memilih untuk melukai para Hunter (pemburu) alih-alih membunuh mereka secara langsung, seharusnya menjadi indikasi yang lebih jelas dari niat jahat karakter tersebut. Chugong menjelaskan bahwa Beru seharusnya secara perlahan dan sistematis menyiksa para Hunter S-Rank, bukan hanya melukai mereka.

Chugong menggunakan frasa 'Mencabik sayap capung' untuk menggambarkan tindakan Beru, yang mengindikasikan tingkat kekejaman dan sadisme yang lebih tinggi dari yang terlihat dalam cerita. Pengakuan ini tentu saja mengejutkan para penggemar Solo Leveling, yang sudah menganggap Beru sebagai salah satu karakter antagonis paling menakutkan dalam series ini.

Salah satu poin penting yang diungkapkan Chugong adalah motivasi Beru untuk membunuh dan menyiksa manusia. Meskipun binatang ajaib dengan kecerdasan cukup langka di season 1, season terbaru Solo Leveling telah memperkenalkan banyak monster ajaib yang tidak hanya memiliki kecerdasan tetapi juga emosi. Seperti Baruka dan peri es, Kargalgan dan para orc, Esil dan para iblis, dan yang terbaru adalah Raja Semut, atau yang dikenal sebagai Beru.

Chugong menjelaskan bahwa jika Sung Jin-woo tidak hadir, Beru akan menyiksa para Hunter Korea dan kemudian melanjutkan untuk memusnahkan seluruh populasi Korea. Tindakan Beru memakan kepala Min Byung-gu bukan hanya karena ia merasa kesal dengan kemampuan penyembuhan Min Byung-gu, tetapi juga untuk berkomunikasi dengan ras yang membunuh Ratu Semut dan mendapatkan informasi.

Monster Ajaib dan Kecerdasan

Dalam dunia Solo Leveling, monster ajaib sering kali digambarkan sebagai makhluk buas tanpa akal. Namun, season terbaru telah memperkenalkan konsep monster yang memiliki kecerdasan dan emosi yang kompleks. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang asal-usul dan motivasi monster ajaib tersebut.

Seperti yang diungkapkan Baruka di awal musim, keinginan binatang ajaib untuk membunuh manusia berasal dari suara misterius di kepala mereka yang memberi tahu mereka untuk melakukannya.

  • Baruka dan peri es
  • Kargalgan dan para orc
  • Esil dan para iblis
  • Raja Semut, atau yang dikenal sebagai Beru

Pengungkapan Chugong tentang niat awal Beru yang lebih kejam menambah lapisan kompleksitas pada karakter ini dan dunia Solo Leveling secara keseluruhan. Hal ini juga memicu spekulasi di kalangan penggemar tentang bagaimana cerita akan berkembang di masa depan dan peran yang akan dimainkan oleh monster ajaib yang cerdas dan emosional.