Polisi Intensifkan Penyelidikan Teror di Kantor Tempo: Analisis CCTV Jadi Fokus Utama

Penyelidikan Teror di Kantor Tempo Ditingkatkan: Analisis CCTV Jadi Fokus Utama

Bareskrim Polri meningkatkan intensitas penyelidikan terkait serangkaian teror yang menyasar kantor redaksi media Tempo. Teror tersebut berupa pengiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga dan bangkai tikus yang dipenggal. Upaya penelusuran difokuskan pada analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan sepanjang jalur yang diduga dilalui pelaku.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa tim penyidik telah mendatangi Gedung Tempo untuk berkoordinasi terkait laporan polisi yang telah dibuat. Tim juga melakukan pendataan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Pemeriksaan klarifikasi terhadap saksi-saksi di lokasi telah dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal.

Salah satu langkah krusial dalam penyelidikan adalah pemeriksaan dan analisis rekaman CCTV. Tim penyidik telah menerima rekaman CCTV dari Gedung Tempo di kawasan Grogol, Jakarta Selatan. Analisis video dilakukan secara seksama dengan prioritas mengidentifikasi seorang terduga pelaku yang hingga saat ini belum terungkap identitasnya.

"Tim sudah menerima hasil rekaman CCTV Gedung Tempo, Grogol, Jakarta Selatan. Selanjutnya, tim melakukan analisa video dengan mengutamakan pencarian terhadap satu orang terduga pelaku yang belum teridentifikasi," ujar Djuhandani.

Kasus ini bermula ketika kantor redaksi Tempo menerima paket mencurigakan pada 19 Maret 2025. Paket tersebut berisi kepala babi tanpa telinga dan dikirimkan oleh seorang kurir yang mengenakan atribut dari salah satu aplikasi pengiriman barang. Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, seorang wartawan desk politik dan pembawa acara siniar Bocor Alus Politik.

Tidak berhenti di situ, beberapa hari kemudian, tepatnya pada Sabtu, 22 Maret 2025, Tempo kembali menerima kiriman serupa. Kali ini, paket berupa kardus berisi bangkai tikus yang dipenggal. Serangkaian aksi teror ini kemudian dilaporkan oleh pihak Tempo ke Bareskrim Polri untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan atensi khusus terhadap kasus ini. Ia memerintahkan Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, untuk mengusut tuntas kasus teror yang menimpa kantor media Tempo. Perintah ini menunjukkan keseriusan Polri dalam menanggapi ancaman dan intimidasi terhadap media.

"Kemudian yang kedua kaitannya dengan peristiwa di media Tempo, saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Sigit usai menghadiri Safari Ramadan di Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/3).

Jenderal Sigit menegaskan komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat, termasuk kasus teror yang dialami oleh Tempo. Polri berupaya untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut.

Rincian Kejadian:

  • 19 Maret 2025: Kantor Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga.
  • 22 Maret 2025: Kantor Tempo kembali menerima paket berisi bangkai tikus yang dipenggal.
  • Tindakan Polri: Melakukan penyelidikan intensif, termasuk analisis rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi.
  • Perintah Kapolri: Memerintahkan Kabareskrim untuk mengusut tuntas kasus teror.

Polri terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, termasuk para pekerja media. Penyelidikan mendalam dan analisis bukti-bukti yang ada diharapkan dapat mengungkap pelaku dan motif di balik serangkaian teror yang menimpa kantor Tempo.