Tragedi Umrah: Perkembangan Terkini Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi

Tragedi Umrah: Perkembangan Terkini Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi

Kecelakaan tragis yang melibatkan bus pembawa jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, telah membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus berupaya memberikan pendampingan dan informasi terkini terkait kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Upaya Penanganan dan Kondisi Korban Luka

KJRI Jeddah memastikan bahwa seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah mendapatkan penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku dari otoritas setempat. Fokus utama saat ini adalah memastikan perawatan medis yang optimal bagi para korban luka dan memfasilitasi proses pemulangan jenazah para korban meninggal dunia ke tanah air.

Dari data yang dihimpun, terdapat tiga WNI yang mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Arab Saudi. Kondisi masing-masing korban terus dipantau secara seksama oleh tim KJRI Jeddah.

Berikut adalah rincian kondisi terkini para korban luka:

  • Fabian R Respati (14): Mengalami luka bakar yang cukup serius, mencapai 60% dari tubuhnya. Namun, kabar baiknya adalah, berdasarkan pemeriksaan dokter, tidak terdapat cedera pada organ internalnya. Fabian telah menunjukkan respons yang baik saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, Fabian akan dipindahkan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk penanganan luka bakar yang lebih intensif.
  • Ahsantu Dhonni Ghazali (55): Mengalami retak tulang akibat kecelakaan tersebut. Sama seperti Fabian, Ahsantu juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah untuk mendapatkan perawatan yang lebih spesifik.
  • M Nawawi (22): Juga mengalami retak tulang pada bagian lengan. Tim medis telah menjadwalkan operasi untuk menangani patah tulang tersebut dalam waktu dekat.

Koordinasi Intensif dan Pendampingan

KJRI Jeddah terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas setempat, pihak rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, muassasah, dan perusahaan bus yang mengangkut jemaah. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh kebutuhan korban terpenuhi dan proses penanganan berjalan lancar.

Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, menyampaikan bahwa Tim Pelindungan WNI terus memantau perkembangan kondisi para korban dan memberikan pendampingan yang dibutuhkan. KJRI juga berupaya memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada keluarga korban di Indonesia.

Identitas Korban Meninggal Dunia

Tragedi ini merenggut nyawa enam WNI. Berikut adalah identitas para korban meninggal dunia:

  • Eny Soedarwati (49), anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro
  • Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
  • Sumarsih (44)
  • Audria Malika Adam (16)
  • Arelin Nawalia Adam (22)
  • Dawam Mahmud (48)

KJRI Jeddah terus berupaya memfasilitasi proses pemulangan jenazah para korban meninggal dunia ke Indonesia agar dapat dimakamkan di tanah air.

Keluarga besar korban dan masyarakat Indonesia berduka atas tragedi ini. Semoga para korban meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan para korban luka segera diberikan kesembuhan serta kekuatan untuk melewati masa sulit ini. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.