Konvoi Ratusan Remaja di Kelapa Gading Dibubarkan Polisi: Petasan dan Kembang Api Disita
Konvoi Ratusan Remaja di Kelapa Gading Dibubarkan Polisi: Petasan dan Kembang Api Disita
Ratusan remaja yang melakukan konvoi sepeda motor di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dibubarkan oleh Polsek Kelapa Gading pada Minggu sore (23/3/2025). Konvoi tersebut, yang diikuti sekitar seratus remaja, membawa bendera yang dipasang pada kayu atau bambu panjang, dan juga kedapatan membawa petasan dan kembang api.
Menurut keterangan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, konvoi tersebut melintas sekitar pukul 17.33 WIB. "Pada saat akan dilakukan himbauan dan pemeriksaan, kelompok pemuda tersebut kabur berhamburan," ujar Kompol Seto. Meski demikian, beberapa remaja beserta sepeda motornya berhasil diamankan oleh petugas kepolisian.
Setelah diamankan, polisi melakukan pemeriksaan terhadap para remaja tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah petasan dan kembang api yang kemudian disita. Kompol Seto menambahkan bahwa pihaknya memberikan himbauan Kamtibmas kepada para remaja yang diamankan.
"Selanjutnya dilakukan himbauan Kamtibmas dan dilakukan pemeriksaan didapat beberapa kembang api. Selanjutnya kayu atau bambu dan kembang api disita dan dapat melakukan bukber dengan kondusif," jelasnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian ini:
- Pembubaran Konvoi: Polisi membubarkan konvoi ratusan remaja di Kelapa Gading.
- Barang Bukti: Petasan dan kembang api disita dari para remaja.
- Himbauan Kamtibmas: Polisi memberikan himbauan Kamtibmas kepada para remaja yang diamankan.
- Lokasi: Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara
- Waktu: Minggu sore, 23 Maret 2025
Tindakan kepolisian ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan. Diharapkan dengan adanya tindakan tegas ini, kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Polisi mengimbau kepada para remaja untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, terutama selama bulan Ramadan. Kegiatan seperti buka puasa bersama (bukber) dengan keluarga atau teman dapat menjadi alternatif yang lebih baik daripada konvoi yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Selain itu, pihak kepolisian juga menghimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama di luar rumah. Hal ini penting untuk mencegah anak-anak terlibat dalam kegiatan yang negatif dan melanggar hukum.