Kecelakaan di Kulon Progo Libatkan Rombongan Pelajar, Diduga Hendak Bentrok, Warga Jadi Korban

Insiden di Kulon Progo: Diduga Rombongan Pelajar Hendak Tawuran, Warga Terluka

Sebuah insiden yang melibatkan rombongan pelajar bermotor terjadi di Jalan Nagung–Brosot, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada Minggu malam (23/3/2025), sekitar pukul 19.45 WIB. Akibat kejadian ini, dua warga sipil menjadi korban luka-luka setelah sepeda motor mereka disenggol oleh salah satu kendaraan dari rombongan pelajar tersebut. Kuat dugaan, rombongan pelajar ini terlibat dalam potensi aksi tawuran.

Kedua korban yang teridentifikasi adalah Samiyono, seorang pria berusia 63 tahun, dan Triyono, pria berusia 44 tahun, keduanya merupakan warga Kapanewon Panjatan. Keduanya mengalami luka akibat terjatuh dari sepeda motor mereka setelah tersenggol oleh kendaraan yang dikendarai oleh pelajar.

"Dua remaja terjatuh dari motor, dan mengenai warga yang berboncengan hingga ikut terjatuh," jelas Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, dalam keterangan resminya pada Senin (24/3/2025).

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, Samiyono, yang mengendarai sepeda motor Honda Grand berwarna hitam dengan nomor polisi AB 6596 LV, sedang bersiap untuk berbelok menuju sebuah bengkel motor yang berada di dekat lokasi kejadian. Triyono saat itu menjadi penumpang di boncengan sepeda motor tersebut.

Samiyono menjelaskan bahwa ia telah berada di tepi jalan dan telah mengaktifkan lampu sein kiri sebagai tanda akan berbelok. Namun, tiba-tiba sebuah sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi AB 4192 XY yang dikendarai oleh dua remaja, GPR (19) dan ZIF (15), kehilangan kendali dan menabrak sepeda motornya.

"Saya sudah ada di sebelah kiri jalan, sudah menyalakan lampu sein untuk belok ke bengkel. Tiba-tiba ada motor menabrak saya," ungkap Samiyono.

Akibat insiden tersebut, Samiyono mengalami luka lecet pada lutut kanannya. Sementara itu, Triyono mengalami luka terbuka pada ibu jari kaki kanan serta memar pada siku tangan kanannya. GPR mengalami luka lecet di tangan kanan dan kaki kiri, sedangkan ZIF mengalami luka lecet di tangan kanan.

Dugaan Aksi Tawuran dan Investigasi Polisi

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, GPR dan ZIF saat itu sedang berboncengan dalam rombongan yang terdiri dari lima sepeda motor yang saling beriringan. Saat melintas di jalan yang lurus dan beraspal halus, mereka berpapasan dengan rombongan lain yang berjumlah sekitar delapan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.

Menurut pengakuan GPR, kelompok dari arah berlawanan tersebut sengaja menggesekkan standar sepeda motor mereka ke aspal, yang kemudian memprovokasi GPR dan teman-temannya untuk berteriak menantang. Rombongan yang berjumlah delapan sepeda motor tersebut kemudian berbalik arah dan mengejar GPR serta kawan-kawannya, hingga akhirnya berhasil memepet mereka di dekat Puskesmas Panjatan.

Di tengah aksi pengejaran tersebut, sepeda motor yang dikendarai oleh GPR dan ZIF kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor Samiyono, yang mengakibatkan kecelakaan yang melukai empat orang. Warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut segera berdatangan ke lokasi kejadian. Tak lama kemudian, ambulans tiba dan membawa keempat korban ke RSU Rizki Amalia Medika untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera mengamankan sepeda motor Honda Beat yang masih berpelat putih sebagai barang bukti. Iptu Sarjoko menyatakan bahwa kejadian ini diduga melibatkan kelompok pelajar yang bertemu di jalan dan berpotensi melakukan aksi tawuran.

"Ini merupakan rombongan kendaraan bermotor yang berpotensi tawuran," tegas Sarjoko.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban untuk mendalami lebih lanjut insiden ini. Sementara itu, sebagian pelaku yang melarikan diri masih dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian.