Kemacetan di Pasar Cipanas, Cianjur: Dedi Mulyadi Soroti Tata Ruang dan Parkir Angkot
Kemacetan di Pasar Cipanas, Cianjur: Dedi Mulyadi Soroti Tata Ruang dan Parkir Angkot
Kemacetan parah yang kerap terjadi di depan Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur, menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Melalui unggahan video di akun media sosialnya, Dedi Mulyadi menyoroti tata ruang di sekitar pasar yang dinilai kurang optimal dan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kepadatan lalu lintas, terutama pada musim mudik dan arus balik Lebaran.
Menurut Dedi, idealnya jalur di depan Pasar Cipanas memiliki dua lajur yang berfungsi penuh. Namun, kenyataannya, satu lajur seringkali terpakai untuk parkir angkot, sehingga kendaraan dari kedua arah terpaksa berbagi satu lajur. Situasi ini, menurutnya, tidak hanya memperlambat arus lalu lintas tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan.
"Seharusnya, jalur yang satu lagi itu sudah bisa dilewati. Tapi sekarang dipakai oleh parkir angkot," ujar Dedi dalam video tersebut. Ia menekankan pentingnya penertiban angkot yang parkir sembarangan dan meminta pihak terkait untuk tidak membiarkan jalan menjadi tempat parkir.
Penataan Ulang Pasar dan Alternatif Solusi
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyarankan agar pemerintah daerah segera melakukan penataan ulang kawasan Pasar Cipanas secara komprehensif. Penataan ini, menurutnya, harus mencakup penyediaan lahan parkir yang memadai bagi angkot dan kendaraan pengunjung pasar, serta pengaturan lalu lintas yang lebih efektif.
"Mohon Satlantas Polres Cianjur, segera ditertibkan ya, ini kurang nyaman dilihatnya, dan kita sebagai pengguna jalan merasa jalan kita diambil," imbuhnya.
Polres Cianjur Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sementara itu, Polres Cianjur sebelumnya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan di wilayahnya selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Selain Jalur Puncak, titik-titik lain yang menjadi perhatian adalah Jalan Raya Bandung dan Jalan Raya Sukabumi. Kemacetan di jalur-jalur arteri ini umumnya disebabkan oleh keberadaan pasar tumpah dan aktivitas angkot.
Untuk mengatasi potensi kemacetan, Polres Cianjur telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem kanalisasi, contraflow, dan pengalihan arus kendaraan jika diperlukan. Namun, efektivitas strategi ini sangat bergantung pada disiplin pengguna jalan dan ketegasan petugas dalam menertibkan pelanggaran lalu lintas.
Daftar Titik Rawan Macet di Cianjur:
- Jalur Puncak (terutama di sekitar Pasar Cipanas)
- Jalan Raya Bandung (di sekitar Pasar Ciranjang dan Pasar Gekbrong)
- Jalan Raya Sukabumi
Peran Serta Masyarakat
Selain upaya dari pemerintah dan kepolisian, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi masalah kemacetan di Pasar Cipanas. Kesadaran untuk tidak parkir sembarangan, menggunakan transportasi umum jika memungkinkan, dan mematuhi rambu lalu lintas dapat membantu mengurangi kepadatan kendaraan dan menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan masalah kemacetan di Pasar Cipanas dapat segera teratasi dan tidak lagi menjadi momok bagi para pengguna jalan, terutama saat musim mudik dan arus balik Lebaran.