Apresiasi atas Penangkapan Pelaku Kejahatan terhadap WN Prancis di Tanjung Priok: Sinyal Positif bagi Pariwisata Indonesia
Respons Cepat Polres Tanjung Priok Mendapat Pujian Atas Penangkapan Pelaku Kejahatan Terhadap WNA
Anggota Komisi III DPR RI, Stevano Rizki Adranacus, menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok atas keberhasilan mereka dalam menangkap pelaku penjambretan yang menimpa seorang warga negara Prancis, Marion Parent (41), di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Tindakan cepat dan responsif dari pihak kepolisian ini dinilai sebagai langkah penting dalam menjaga citra positif Indonesia di mata dunia, khususnya bagi para wisatawan mancanegara.
"Saya sangat mengapresiasi respons cepat yang ditunjukkan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menangkap pelaku kejahatan ini," ujar Stevano kepada awak media. "Penegakan hukum yang tegas dan efisien tidak hanya memberikan rasa aman bagi warga negara Indonesia, tetapi juga sangat penting untuk melindungi dan memberikan kepastian hukum kepada warga negara asing, terutama para turis yang berkunjung ke negara kita."
Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata
Stevano menekankan bahwa tindakan kriminalitas terhadap wisatawan dapat merusak citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman. Oleh karena itu, penangkapan pelaku penjambretan ini menjadi sinyal positif bahwa aparat penegak hukum serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah-wilayah yang menjadi pusat perhatian wisatawan.
"Keberhasilan ini akan memberikan persepsi positif bagi para wisatawan yang berencana mengunjungi Indonesia," lanjut Stevano. "Hal ini tentu akan berdampak baik bagi upaya kita dalam meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata. Saya mendorong Kapolri untuk memberikan perhatian khusus kepada Polda dan Polres yang berada di wilayah-wilayah strategis yang menjadi tujuan wisata populer, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan daerah lainnya. Wajah negara kita tercermin dari bagaimana kita menegakkan hukum dan memberikan perlindungan kepada semua orang."
Kronologi Kejadian dan Penangkapan Pelaku
Insiden penjambretan terhadap Marion Parent terjadi pada hari Rabu, 5 Maret 2025, di area tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat itu, korban sedang menikmati suasana dan mengambil foto di sekitar lokasi bersama anaknya. Tiba-tiba, sekelompok orang menghampiri mereka dan meminta sejumlah uang. Bahkan, pelaku sempat menodongkan pisau ke arah anak korban.
Korban menolak memberikan uang, sehingga pelaku merampas kamera yang sedang tergantung di tubuh korban dan melarikan diri. Akibat kejadian ini, Marion Parent mengalami trauma dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Polres Pelabuhan Tanjung Priok segera melakukan penyelidikan intensif.
Dalam waktu singkat, tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap tiga pelaku yang diketahui berprofesi sebagai buruh bongkar ikan. Selanjutnya, polisi juga berhasil meringkus empat orang yang berperan sebagai penadah barang curian. Pengejaran terus dilakukan hingga akhirnya polisi berhasil menangkap satu tersangka lagi yang sempat melarikan diri, dengan inisial IM. Dengan demikian, total tersangka yang berhasil diamankan dalam kasus ini berjumlah delapan orang.
Imbauan untuk Peningkatan Keamanan di Destinasi Wisata
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk terus meningkatkan keamanan dan pengawasan di wilayah-wilayah yang menjadi daya tarik wisata. Koordinasi yang baik antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Dengan upaya bersama, diharapkan citra positif Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan ramah dapat terus terjaga, sehingga semakin banyak wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi dan menikmati keindahan alam serta budaya Indonesia.