Investigasi Tuntas: Kerusakan Baterai Picu Kebakaran Mercedes-Benz EQB350 di Johor

Lebih dari setahun setelah insiden kebakaran yang menimpa sebuah mobil listrik Mercedes-Benz EQB350 di sebuah dealer di Johor Bahru, Malaysia, misteri penyebab kebakaran tersebut akhirnya terpecahkan. Mercedes-Benz Malaysia telah merilis hasil investigasi yang menunjukkan bahwa kerusakan pada komponen baterai menjadi pemicu utama insiden tersebut.

Kebakaran tersebut terjadi pada Januari 2024, ketika EQB350 sedang mengisi daya di dealer Cycle & Carriage, Skudai, Johor Bahru. Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan mobil listrik, khususnya terkait sistem baterai. Api melalap sebagian besar mobil, dan merusak stasiun pengisian daya di lokasi kejadian. Sebelumnya, insiden serupa juga menimpa mobil listrik Tesla Model Y di Puchong pada Oktober 2023, menambah kekhawatiran publik terkait risiko kebakaran pada kendaraan jenis ini.

Hasil Investigasi: Kerusakan Baterai Sebabkan Korsleting

Direktur Jenderal Pemadam Kebakaran Malaysia, Nor Hisham Mohammad, mengungkapkan bahwa investigasi bersama dengan produsen mobil dan tim ahli menyimpulkan bahwa kebakaran disebabkan oleh kerusakan pada kapsul baterai. Kerusakan ini menyebabkan korsleting internal antar sel baterai, yang kemudian memicu kebakaran. Lebih lanjut, investigasi memastikan bahwa sumber listrik dan stasiun pengisian daya tidak menjadi penyebab kebakaran. Hasil investigasi ini menepis anggapan awal yang mungkin menyalahkan infrastruktur pengisian daya.

Mercedes-Benz Malaysia dalam keterangannya juga menegaskan bahwa kendaraan tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan teknis atau kelainan pada sistem kelistrikannya sebelum insiden. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kerusakan yang menyebabkan kebakaran bersifat eksternal dan tidak terkait dengan desain atau manufaktur mobil. Artinya, baterai dan sistem kelistrikan mobil berfungsi normal, tetapi kerusakan eksternal memicu korsleting internal yang berujung pada thermal runaway.

Implikasi dan Tindak Lanjut

Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan dan perawatan baterai mobil listrik secara berkala. Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, produsen mobil perlu bersiap menghadapi potensi insiden serupa. Pengembangan sistem perlindungan tambahan yang dapat memberikan peringatan dini kepada pengguna mengenai potensi masalah pada baterai menjadi sangat penting. Keselamatan pengguna harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan produksi mobil listrik.

Mercedes-Benz menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam semua kendaraannya, baik yang menggunakan mesin pembakaran internal maupun sistem penggerak alternatif. Perusahaan mengklaim menerapkan standar keselamatan yang tinggi pada semua kendaraannya, sesuai dengan semua standar dan norma hukum yang berlaku.

Poin Penting:

• Kebakaran Mercedes-Benz EQB350 disebabkan oleh kerusakan pada komponen baterai.
• Kerusakan baterai menyebabkan korsleting internal dan thermal runaway.
• Stasiun pengisian daya bukan penyebab kebakaran.
• Mercedes-Benz mengklaim standar keselamatan tinggi pada semua kendaraannya.
• Produsen mobil perlu mengembangkan sistem perlindungan tambahan untuk mencegah insiden serupa.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi industri otomotif, khususnya dalam pengembangan dan pengelolaan baterai mobil listrik. Keamanan dan keandalan baterai harus menjadi fokus utama untuk memastikan kepercayaan konsumen terhadap teknologi kendaraan listrik.