Mendikti Jamin KIP Kuliah Aman dari Pemotongan Anggaran, Kuota Bahkan Akan Ditambah
Kabar Gembira untuk Calon Mahasiswa: KIP Kuliah Aman dan Siap Menampung Lebih Banyak Penerima
Sukoharjo - Kabar menggembirakan datang bagi para calon mahasiswa yang mengandalkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, dengan tegas menyatakan bahwa program KIP Kuliah tidak akan mengalami efisiensi anggaran. Bahkan, pemerintah berencana untuk menambah kuota penerima KIP Kuliah di tahun mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Mendikti saat acara Silaturahmi Kebangkitan Kaum Dhuafa di SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Minggu (23/3/2025). Seorang siswi bernama Agnia Rahma, dengan rasa ingin tahu dan mewakili kekhawatiran banyak siswa, menanyakan langsung kepada Mendikti mengenai nasib KIP Kuliah di tengah isu efisiensi anggaran.
"Apakah kuota KIP-K terkena efisiensi? Lalu bagaimana kita di sini yang membutuhkan bantuan untuk di perguruan tinggi?" tanya Agnia, menyuarakan keresahan para siswa yang bergantung pada bantuan KIP Kuliah.
Mendikti Brian, mengapresiasi pertanyaan tersebut dan langsung memberikan kepastian bahwa KIP Kuliah tidak akan dikurangi. "Terima kasih adik-adik pertanyaannya. Pertanyaannya susah-susah ini," ucapnya sembari tersenyum. Ia kemudian menegaskan, "Jadi yang pertama KIP-Kuliah, ini tidak ada efisiensi sama sekali. Jadi tidak ada berkurang, kuotanya setiap tahun 200.000 penerima."
Anggaran Beasiswa Lebih dari Rp 14 Triliun
Mendikti menambahkan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa, termasuk KIP Kuliah, mencapai Rp 14,7 triliun untuk tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu. "Total anggaran selama setahun ini Rp14,7 T untuk beasiswa. Jadi jangan khawatir, KIP-K tidak akan berkurang," tegasnya.
Lebih lanjut, Mendikti mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar KIP Kuliah terus meningkat setiap tahunnya. Melihat tren positif ini, pemerintah berencana untuk menambah kuota KIP Kuliah sebanyak 50.000 penerima di tahun depan. "Meskipun kami lihat statistik ternyata jumlah yang mengajukan naik terus. Kita akan coba naikkan tahun depan, 50.000 tambahannya," jelasnya.
Harapan Penambahan Kuota Disetujui Presiden
Mendikti berharap rencana penambahan kuota KIP Kuliah ini dapat disetujui oleh Presiden. "Mohon doanya semoga disetujui oleh Pak Presiden," ujarnya. Pernyataan ini disambut dengan sorak sorai gembira dari para siswa SMA Unggulan CT Arsa yang hadir. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, namun terkendala masalah biaya.
Berikut poin-poin penting dari pernyataan Mendikti terkait KIP Kuliah:
- KIP Kuliah tidak mengalami efisiensi anggaran.
- Kuota penerima KIP Kuliah tetap 200.000 setiap tahun.
- Total anggaran beasiswa mencapai Rp 14,7 triliun.
- Pemerintah berencana menambah kuota KIP Kuliah sebanyak 50.000 penerima.
- Penambahan kuota masih menunggu persetujuan Presiden.
Dengan adanya jaminan keamanan anggaran dan rencana penambahan kuota, diharapkan semakin banyak siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dapat meraih impian mereka untuk mengenyam pendidikan tinggi. Program KIP Kuliah diharapkan dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih baik.