Polres Tanjung Priok Banjir Pujian Atas Penangkapan Cepat Pelaku Kejahatan Terhadap WNA Prancis

Apresiasi Mengalir untuk Polres Tanjung Priok dalam Penanganan Kasus Penjambretan WNA Prancis

Jakarta - Polres Pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan apresiasi tinggi atas keberhasilan mereka dalam menangkap para pelaku penjambretan yang menimpa seorang warga negara Prancis, Marion Parent, di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Keberhasilan ini tidak hanya dipuji di dalam negeri, tetapi juga menuai respons positif dari pemerintah Prancis, yang mengakui profesionalisme kepolisian Indonesia.

Anggota Komisi III DPR RI, Endang Agustina, menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Pademangan atas kinerja cepat dan tanggap dalam mengungkap kasus ini. Menurutnya, penanganan yang cepat dan tuntas sangat penting untuk menjaga citra Indonesia di mata internasional. “Keberhasilan Polri ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Prancis, hal ini tentunya sangat membanggakan bagi kita masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dampak Positif Penanganan Cepat Terhadap Pariwisata Indonesia

Endang Agustina menekankan bahwa kasus kejahatan yang menimpa wisatawan asing dapat berdampak buruk terhadap sektor pariwisata Indonesia. Jika kasus seperti ini tidak ditangani dengan serius, wisatawan asing dapat merasa tidak aman dan enggan untuk berkunjung ke Indonesia, yang pada akhirnya akan merugikan pendapatan devisa negara. Oleh karena itu, ia mengapresiasi kecepatan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengungkap kasus ini dan berharap agar kasus ini diproses secara transparan dan adil di pengadilan. Endang juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polri untuk terus bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban, serta menghindari perbuatan tercela.

Kronologi Singkat Kasus Penjambretan

Kasus penjambretan yang menimpa Marion Parent terjadi pada tanggal 5 Maret lalu di kawasan tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat itu, korban sedang mengambil foto di sekitar lokasi tersebut bersama anaknya. Tiba-tiba, beberapa orang menghampiri korban dan meminta uang, bahkan menodongkan pisau ke arah anak korban. Karena korban menolak, pelaku kemudian merampas kamera yang tergantung di tubuh korban dan melarikan diri. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Penangkapan Pelaku dan Penadah

Setelah menerima laporan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan buruh bongkar ikan. Selain itu, polisi juga berhasil menangkap empat orang yang berperan sebagai penadah barang curian. Terakhir, polisi menangkap satu tersangka lagi yang sempat buron, sehingga total tersangka dalam kasus ini berjumlah delapan orang.

Harapan untuk Proses Hukum yang Adil

Endang Agustina berharap agar kasus ini dapat diproses secara tuntas di pengadilan dan para tersangka dapat divonis seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan mereka. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan, sehingga wisatawan asing dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Indonesia. Dengan penanganan kasus yang cepat dan profesional, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah memberikan kontribusi positif dalam menjaga citra Indonesia di mata internasional dan mendukung perkembangan sektor pariwisata.

  • Apresiasi: Bentuk penghargaan atas kinerja baik Polres Tanjung Priok.
  • Penjambretan: Tindakan pencurian dengan kekerasan yang menimpa WNA Prancis.
  • Pelabuhan Sunda Kelapa: Lokasi terjadinya tindak kejahatan.
  • Sektor Pariwisata: Industri yang terpengaruh akibat kasus kejahatan terhadap wisatawan.
  • Profesionalisme Polri: Kualitas kinerja kepolisian dalam menangani kasus.