Jelang Idul Fitri, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar Bersubsidi untuk Stabilkan Harga dan Pasokan

Operasi Pasar Bersubsidi Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran di Jawa Barat

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat mengambil langkah proaktif dengan menggelar Operasi Pasar Bersubsidi di 27 kabupaten dan kota. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup bagi masyarakat.

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa program ini telah berjalan efektif dalam menekan potensi lonjakan harga akibat panic buying. Operasi pasar bersubsidi memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga mereka tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok.

"Operasi Pasar Bersubsidi menimbulkan rasa aman, sehingga tidak ada kepanikan dalam belanja (panic buying) yang sering menjadi pencetus adanya kenaikan harga berlebihan walaupun stok aman," kata Noneng Komara Nengsih.

Distribusi Paket Sembako Bersubsidi

Selama sepekan terakhir, Disperindag Jabar telah mendistribusikan 142.900 paket sembako bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan. Paket sembako ini dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp72.000 per paket. Setiap paket berisi:

  • 5 kilogram beras
  • 2 liter minyak goreng
  • 1 kilogram gula pasir
  • 1 kilogram tepung terigu

Noneng menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). Data yang dikumpulkan dari pasar-pasar di seluruh kabupaten dan kota menunjukkan bahwa harga secara umum masih terkendali, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Bulog

Untuk memastikan program ini berjalan efektif, Disperindag Jabar berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Bulog setempat. Pemerintah daerah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing, sehingga penyaluran bantuan dapat dilakukan secara tepat sasaran.

"Tentu kita berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Bulog setempat, karena mereka yang tahu persis jumlah kebutuhan masyarakatnya," pungkas Noneng.

Dengan adanya Operasi Pasar Bersubsidi ini, diharapkan masyarakat Jawa Barat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tenang dan tanpa khawatir akan kekurangan bahan pokok.