Masjid Agung Ciamis Ramai Jamaah Itikaf di Penghujung Ramadan: Berburu Malam Lailatul Qadar

markdown Memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Masjid Agung Ciamis menjadi pusat kegiatan itikaf bagi ratusan umat Muslim yang berbondong-bondong mencari keberkahan malam Lailatul Qadar. Suasana malam di masjid ini terasa berbeda, dipenuhi dengan jemaah yang khusyuk beribadah, menghidupkan malam-malam ganjil dengan berbagai amalan.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ciamis telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran ibadah itikaf. Mulai dari penyediaan hidangan berbuka puasa hingga sahur, DKM berupaya memberikan kenyamanan bagi para jemaah yang ingin fokus beribadah di malam-malam penuh berkah ini.

"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk mengikuti itikaf di Masjid Agung Ciamis sangat tinggi, seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Wawan S Arifien, Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, pada Senin (24/3/2025). Ia menambahkan, jumlah peserta itikaf mencapai 500 hingga 600 orang setiap malamnya, terutama pada malam-malam ganjil yang diyakini sebagai potensi datangnya Lailatul Qadar.

Para peserta itikaf berasal dari berbagai wilayah di Ciamis, termasuk Ciamis kota, Cikoneng, Sadananya, dan kecamatan-kecamatan terdekat lainnya. Mereka datang dengan niat yang sama, yaitu mencari ampunan dari Allah SWT dan meraih keutamaan malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Selama itikaf, para jemaah mengisi waktu dengan berbagai kegiatan ibadah, antara lain:

  • Tadarus Al-Qur'an: Membaca dan merenungi ayat-ayat suci Al-Qur'an.
  • Qiyamullail: Melaksanakan salat malam, seperti salat Tahajud dan Witir.
  • Muhasabah: Merenungkan diri dan memperbaiki diri.
  • Salat Subuh Berjamaah: Melaksanakan salat Subuh secara berjamaah.
  • Kultum Subuh: Mendengarkan ceramah singkat setelah salat Subuh.
  • Kajian Subuh: Mengikuti kajian keagamaan untuk menambah ilmu dan pemahaman.

Wawan menjelaskan bahwa sebagian besar peserta itikaf mengikuti kegiatan penuh selama sembilan hari terakhir Ramadan. Namun, banyak juga yang mengikuti itikaf dari setelah salat Tarawih hingga menjelang waktu Subuh.

Lebih lanjut, Wawan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bupati Ciamis, Haji Maman Icakan, serta para dermawan lainnya yang telah berkontribusi dalam penyediaan sahur gratis bagi para peserta itikaf. Ia berharap, di tahun-tahun mendatang, Masjid Agung Ciamis dapat semakin makmur dengan berbagai kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Nurhamzah (31), seorang warga Sukajadi Ciamis, mengaku telah rutin mengikuti itikaf di Masjid Agung Ciamis selama dua tahun terakhir. Ia datang ke masjid yang berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya setelah menunaikan salat Tarawih di masjid lingkungannya.

"Setelah salat Tarawih di masjid kampung, saya langsung ke sini sampai Subuh. Alhamdulillah, ramai sekali orang yang beritikaf di Masjid Agung Ciamis. Semoga bisa istiqomah sampai akhir Ramadan," pungkasnya.