Antisipasi Puncak Arus Mudik, Terminal Rajabasa Lampung Alami Lonjakan Penumpang Awal
Terminal Induk Rajabasa di Bandar Lampung mulai menunjukkan geliat aktivitas mudik Idul Fitri 2025. Pantauan terkini pada Senin, 24 Maret 2025, menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pemudik pejalan kaki yang tiba, terutama dari bus-bus yang berasal dari Terminal Pelabuhan Bakauheni. Kedatangan mereka menandai dimulainya pergerakan mudik lebih awal, mengantisipasi kepadatan yang diperkirakan akan terjadi menjelang puncak arus mudik.
Para pemudik yang tiba umumnya datang dalam kelompok-kelompok kecil, membawa barang bawaan khas perjalanan jauh seperti koper besar dan kardus-kardus berisi oleh-oleh. Setibanya di terminal, mereka langsung bergegas mencari bus-bus yang akan mengantarkan mereka ke berbagai kabupaten di seluruh Provinsi Lampung, tempat kampung halaman mereka berada. Kondisi ini mencerminkan dimulainya tradisi tahunan, di mana jutaan masyarakat Indonesia bergerak untuk merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman.
Hafizah, seorang pemudik berusia 27 tahun, berbagi pengalamannya memulai perjalanan dari Tangerang pada Minggu malam. Ia memilih berangkat lebih awal bersama dua orang temannya untuk menghindari penumpukan penumpang dan kepadatan di Terminal Rajabasa jika tiba pada malam hari. "Kita dari Tangerang malam, jadi nyampe di (terminal) Rajabasa pagi, baru lanjut lagi naik bus ke Kotabumi," ujarnya saat ditemui di terminal. Strategi ini tampaknya menjadi pilihan banyak pemudik lain yang ingin menghindari kerepotan dan antrean panjang.
Senada dengan Hafizah, Galuh (26), rekan seperjalanannya, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mudik lebih awal didasari oleh pertimbangan libur sekolah yang sudah dimulai. Dengan demikian, mereka berharap dapat memperoleh tempat di bus dengan lebih mudah dan terhindar dari kemacetan parah. "Sekolah kan sudah libur jadi berangkat duluan, kalau mepet bisa nggak kedapatan bus. Apalagi kita kan ngeteng," jelasnya.
Sementara itu, data dari pengelola jalan tol Lampung mengindikasikan adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan pada Sabtu, 22 Maret 2025. Andri Pandinko, Manajer area tol ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter), melaporkan bahwa jumlah kendaraan yang masuk dari arah Bakauheni mencapai 29.439 unit. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 24,5 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas pada hari biasa. Pihaknya memprediksi bahwa angka ini akan terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya puncak arus mudik.
Antisipasi dan Persiapan Lebih Lanjut
Lonjakan penumpang di Terminal Rajabasa dan peningkatan volume kendaraan di jalan tol Lampung menjadi sinyal penting bagi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah, operator transportasi, dan kepolisian perlu berkoordinasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik. Beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Penambahan Armada Bus: Operator bus perlu menambah jumlah armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama pada rute-rute yang paling diminati.
- Pengaturan Lalu Lintas: Kepolisian perlu menerapkan rekayasa lalu lintas yang efektif untuk mencegah kemacetan di titik-titik rawan, baik di dalam maupun di sekitar terminal dan jalan tol.
- Peningkatan Keamanan: Peningkatan keamanan di terminal dan sepanjang jalur mudik penting untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik.
- Sosialisasi Informasi: Pemerintah perlu terus melakukan sosialisasi informasi terkait jalur alternatif, kondisi lalu lintas, dan tips mudik aman kepada masyarakat.
- Fasilitas Pendukung: Penyediaan fasilitas pendukung seperti posko kesehatan, tempat istirahat, dan toilet umum yang memadai sangat penting untuk kenyamanan pemudik.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik Idul Fitri 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.