UT Jakarta Bekali Mahasiswa Baru dengan Orientasi Studi Intensif Sambut Semester Genap 2024/2025

UT Jakarta Intensifkan Orientasi Studi Mahasiswa Baru untuk Semester Genap 2024/2025

Universitas Terbuka (UT) Jakarta menggelar serangkaian Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) yang komprehensif di UT Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, untuk menyambut Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025. Lebih dari 1.200 mahasiswa baru mengikuti program pembekalan ini, yang dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang unik dari UT.

OSMB diselenggarakan dalam tiga gelombang, memastikan semua mahasiswa baru mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi. Selain di UTCC, kegiatan serupa juga diadakan di Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjangkau mahasiswa dari berbagai wilayah.

Dengan penerimaan 12.713 mahasiswa baru di Program Studi Pendidikan Dasar (Pendas) dan Non-Pendidikan Dasar (Non-Pendas), UT Jakarta kini menaungi total 83.718 mahasiswa aktif. Pertumbuhan ini mencerminkan peran penting UT dalam menyediakan pendidikan tinggi yang terjangkau dan fleksibel bagi masyarakat luas.

Mempersiapkan Mahasiswa untuk Kesuksesan Belajar Jarak Jauh

Direktur UT Jakarta, Edward Zubir, menekankan pentingnya OSMB sebagai jembatan bagi mahasiswa baru untuk memahami ekosistem pembelajaran UT. Ia menggambarkan OSMB sebagai kompas yang membantu mahasiswa beradaptasi dengan sistem PJJ, yang menuntut kemandirian dan disiplin.

"OSMB adalah fondasi utama dalam membangun kesiapan akademik dan mental mahasiswa," kata Edward Zubir. "Belajar di UT membutuhkan strategi belajar yang baik, dan program ini membantu mahasiswa memahami tantangan dan menyiapkan mereka agar lebih percaya diri dalam menjalani perkuliahan."

Melalui OSMB, mahasiswa diperkenalkan dengan sistem pembelajaran berbasis teknologi yang diterapkan UT, termasuk layanan digital yang mendukung studi mereka. Program Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) juga ditawarkan sebagai bagian dari Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPKBJJ), membekali mahasiswa dengan keterampilan membaca cepat, merangkum, dan mengatur waktu belajar.

Dominasi Generasi Z dan Adaptasi UT

Menariknya, mayoritas peserta OSMB semester genap 2024/2025 adalah generasi Z yang telah bekerja. Fleksibilitas waktu kuliah dan biaya yang terjangkau menjadi alasan utama mereka memilih UT. Hal ini menunjukkan bahwa PJJ bukan lagi sekadar alternatif, melainkan solusi utama bagi mahasiswa yang ingin berkuliah sambil bekerja.

Edward Zubir mengungkapkan antusiasmenya terhadap dominasi generasi Z di UT. Ia mencatat bahwa generasi ini lebih cepat beradaptasi dengan sistem PJJ, sehingga UT harus terus meningkatkan layanan untuk mengimbangi antusiasme mereka. Meski demikian, UT tetap berkomitmen untuk melayani semua golongan, memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah pelosok.

Konsep Universitas Terbuka dan Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh

Wakil Rektor Bidang Akademik Rahmat Budiman menjelaskan bahwa konsep universitas terbuka mencakup tiga aspek utama: open to people, open to place, dan methods.

  • Open to people: UT menyediakan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkuliah, termasuk penyandang disabilitas.
  • Open to place: Masyarakat dari berbagai daerah dapat berkuliah di UT secara daring tanpa terkendala lokasi.
  • Methods: UT menawarkan beragam bahan ajar, mulai dari modul hingga video, memungkinkan mahasiswa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Rahmat Budiman menekankan bahwa kemandirian mahasiswa adalah kunci keberhasilan dalam sistem PJJ. Mahasiswa harus pandai mengatur waktu untuk belajar, keluarga, dan pekerjaan. Ia juga mengingatkan bahwa kegagalan sering terjadi pada semester-semester awal, terutama karena kesulitan dalam beradaptasi dengan perkuliahan online. Oleh karena itu, ia mengimbau mahasiswa untuk membentuk kelompok belajar dan saling mendukung.

UT Jakarta berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas yang fleksibel dan terjangkau bagi semua. Sistem pembelajaran dirancang untuk membantu mahasiswa sukses tanpa mengorbankan pekerjaan atau tanggung jawab lain. Rahmat Budiman meminta mahasiswa untuk berkomitmen dalam mengatur waktu belajar secara mandiri, memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan UT.

Strategi Pembelajaran Efektif di UT

Dalam OSMB, Guru Besar FKIP UT Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring menjelaskan bahwa pembelajaran daring di UT menggunakan berbagai media, termasuk modul, video, dan tutorial online. Ia menekankan pentingnya strategi belajar yang efektif, terutama mengingat beban bacaan yang cukup besar.

Prof. Gorky menyarankan mahasiswa untuk fokus pada capaian pembelajaran yang tercantum di setiap modul. "Dengan fokus pada capaian pembelajaran, mahasiswa dapat memahami poin-poin penting tanpa harus membaca seluruh isi modul," ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa nilai akhir berasal dari penilaian tutor dan ujian akhir semester.

Prof. Gorky mengakui bahwa tiga semester pertama dapat menjadi masa sulit bagi mahasiswa baru. Oleh karena itu, ia mengimbau mereka untuk mengenali sistem PJJ dan mengembangkan nilai-nilai mandiri, disiplin, dan motivasi. Ia juga menyarankan mahasiswa untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan dalam kelompok belajar.

OSMB UT juga menghadirkan materi dari Ketua Program Studi Magister Hukum Sekolah Pascasarjana UT Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra dan Lemdiklat Polri AKBP Gede Suardana, memberikan wawasan yang beragam bagi mahasiswa baru.