Membludaknya Jemaah di Masjidil Haram: Lebih dari 3 Juta Umat Muslim Padati Makkah di Malam-Malam Terakhir Ramadan

Makkah Dipadati Jutaan Jemaah di Penghujung Ramadan

Makkah, Arab Saudi - Masjidil Haram mengalami lonjakan jemaah yang signifikan selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam ke-22 dan 23. Lebih dari tiga juta umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di rumah Allah ini untuk melaksanakan salat lima waktu dan salat Tarawih, menciptakan pemandangan spiritual yang menakjubkan.

Presidensi Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melaporkan rincian jumlah jemaah yang memadati setiap waktu salat. Data menunjukkan bahwa 592.103 jemaah melaksanakan salat Subuh, 518.090 orang hadir untuk salat Dhuhur, 547.695 orang mengikuti salat Ashar, 710.524 orang melaksanakan salat Maghrib, dan puncaknya, 732.728 orang memadati masjid untuk salat Isya dan Tarawih.

Layanan dan Aksesibilitas Jemaah

Untuk memfasilitasi pergerakan jemaah di dalam kompleks Masjidil Haram yang luas, Presidensi menyediakan layanan kendaraan khusus. Lebih dari 40.540 jemaah memanfaatkan layanan ini, membantu mereka mencapai tujuan dengan lebih mudah dan nyaman.

Selain itu, Presidensi mencatat jumlah jemaah umrah yang memasuki Masjidil Haram melalui gerbang utama mencapai 662.507 orang. Beberapa gerbang utama mencatat rekor jumlah pengunjung tertinggi selama sepuluh hari terakhir Ramadan ini, membuktikan peningkatan signifikan dalam jumlah peziarah.

Berikut adalah rincian jumlah jemaah yang masuk melalui beberapa gerbang utama:

  • Gerbang Raja Abdulaziz (1): 235.810 jemaah
  • Gerbang Raja Fahd (79): 172.771 jemaah
  • Bab Al-Umrah (40): 111.421 jemaah
  • Bab Al-Hudaybiyah (33): 69.596 jemaah
  • Bab Al-Salam (17): 32.369 jemaah

Lailatul Qadar dan Keutamaan Umrah di Bulan Ramadan

Lonjakan jemaah di Masjidil Haram ini bertepatan dengan keyakinan luas di kalangan umat Muslim bahwa Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan, jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Keyakinan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW bersabda, 'Carilah oleh kalian Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam yang terakhir'." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)

Selain itu, Ramadan merupakan puncak musim umrah. Rasulullah SAW juga bersabda tentang keutamaan umrah di bulan Ramadan:

"Jika datang bulan Ramadan, tunaikanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadan seperti haji." (HR Bukhari)

Kombinasi antara keyakinan akan Lailatul Qadar dan keutamaan umrah di bulan Ramadan mendorong jutaan umat Muslim untuk berbondong-bondong ke Makkah, menjadikan Masjidil Haram pusat ibadah dan refleksi spiritual yang luar biasa di penghujung bulan suci ini.