Euphoria Belanja Baju Lebaran di Polewali Mandar Berujung Insiden: Pembeli Terjepit di Pintu Toko
Antusiasme Tinggi Berburu Busana Idul Fitri di Polewali Mandar Picu Kepadatan Ekstrem
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, antusiasme masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dalam berbelanja pakaian baru melonjak tajam. Sebuah toko pakaian bernama Pashion menjadi pusat perhatian, dengan ratusan warga rela berdesakan demi mendapatkan busana terbaik untuk merayakan Lebaran.
Namun, euforia belanja ini berujung pada insiden yang mengkhawatirkan. Beberapa ibu dan anak-anak dilaporkan terjepit di pintu masuk toko akibat desakan massa yang ingin segera berbelanja. Kepadatan terjadi di toko yang terletak di Jalan Tammajarra, Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar, pada hari Senin, 24 Maret 2025.
Rela Antre Sejak Subuh, Pembeli Kewalahan Hadapi Desakan
Banyak warga, terutama ibu-ibu, telah mengantre di depan toko sejak pagi buta, bahkan ada yang tiba setelah menunaikan shalat subuh. Antusiasme ini menyebabkan terjadinya aksi saling dorong saat pintu toko dibuka, mengakibatkan beberapa pengunjung terjepit.
"Pembeli pasti rebutan dan berdesakan karena ada ratusan warga sudah menunggu di depan toko sebelum buka. Semua mau lebih awal masuk dan memilah-milah pakaian kesukaan mereka sebelum orang lain memilahnya," ungkap Suriani, seorang ibu rumah tangga yang turut berburu baju Lebaran.
Petugas toko pun tampak kewalahan mengatur arus pengunjung yang membeludak. Jumlah pembeli yang datang diperkirakan mencapai ratusan orang, memadati area depan toko dan tangga menuju lantai dua.
Pemilik Toko Imbau Tertib, Sistem Antrean Diberlakukan
Eva, pemilik toko Pashion, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung telah terjadi sejak pekan lalu dan diprediksi akan terus meningkat menjelang Lebaran. "Alhamdulillah, sejak dua pekan terakhir, pengunjung mulai padat setiap hari. Diperkirakan beberapa hari sebelum Lebaran mendatang akan membludak pengunjung lebih banyak," ujarnya.
Meski pihak toko telah berupaya mengimbau pengunjung untuk tertib, situasi tetap sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kepadatan dan menghindari kericuhan lebih lanjut, pihak toko terpaksa memberlakukan sistem antrean dan membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk secara bergantian.
Harga Terjangkau dan Kualitas Baik Jadi Daya Tarik
Toko Pashion menjadi pilihan favorit warga Polewali Mandar karena menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas pakaian yang baik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak keluarga, termasuk Suriani yang membawa serta anaknya untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan saat berbelanja, terutama di tempat-tempat yang ramai dikunjungi menjelang hari-hari besar keagamaan. Diharapkan, pihak toko dan pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang lebih baik untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah Antisipasi untuk Mengurangi Kepadatan
Berikut adalah beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kepadatan di toko-toko pakaian menjelang Lebaran:
- Pengaturan antrean yang lebih baik: Pihak toko dapat mengatur antrean dengan lebih baik, misalnya dengan menyediakan area tunggu yang lebih luas dan nyaman.
- Penambahan petugas keamanan: Penambahan petugas keamanan dapat membantu mengendalikan arus pengunjung dan mencegah terjadinya aksi saling dorong.
- Pembatasan jumlah pengunjung: Pembatasan jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke toko dapat membantu mengurangi kepadatan di dalam toko.
- Promosi belanja online: Pihak toko dapat mempromosikan belanja online sebagai alternatif untuk menghindari keramaian di toko fisik.
- Sosialisasi kepada masyarakat: Pemerintah setempat dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan saat berbelanja.